KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19 di Purbalingga, Jawa Tengah, 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet yang tertular Covid-19 menjalani isolasi terpusat.
Isolasi terpusat dilakukan di gedung sekolah mulai Selasa (21/9/2021).
“Opsinya hanya isolasi terpusat, tidak ada isoman, 90 kalau dibuat pohon faktor jadi ledakan klaster, kami tidak mau ambil risiko itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono, Selasa.
Mereka bakal menjalani isolasi terpusat selama 13 hari.
Hanung mengatakan, nantinya para siswa akan dites usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan paparan virus.
Baca juga: 90 Siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga Positif Covid-19
Dari hasil PCR tersebut, Satgas Covid-19 bakal melakukan tracing kontak erat hingga ke lingkungan keluarga siswa.
Sebelumnya, para siswa itu diketahui positif Covid-19 usai menjalani rapid test antigen massal oleh Puskesmas Kecamatan Mrebet, Senin (20/9/2021).
“Hampir semua pasien tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan. Kami menyiagakan tenaga medis lengkap dengan fasilitasnya agar seluruh siswa dapat terpantau,” ucap Hanung.
Supaya tidak muncul penolakan soal isolasi terpusat ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Purbalingga sedang melakukan sosialisasi kepada wali murid.
Baca juga: 90 Siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga Jalani Isolasi Terpusat di Gedung Sekolah