TRENGGALEK,KOMPAS.com – Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, digadang-gadang akan menjadi tujuan wisata oleh Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
Pasalnya, lokasi Bendungan Tugu tersebut sangat strategis, yakni di sisi jalur utama penghubung antarkabupaten.
“Ini karena Bendungan Tugu berada di lokasi yang strategis, yakni di KM 15 Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo yang merupakan akses jalan nasional,” terang Bupati Trenggalek Jawa Timur Mochammad Nur Arifin di kawasan Bendungan Tugu, Senin (21/09/2021).
Baca juga: Alat Berat Kesulitan Jangkau Lokasi Longsor di Trenggalek, Warga Gotong Royong dengan Alat Seadanya
Masyarakat yang melintas dari arah kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Ponorogo akan melihat proyek bangunan yang sangat luas.
Dari jalan raya, proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Tugu terpampang, meski pengerjaannya belum sepenuhnya selesai.
Saat ini proyek pembangunan Bendungan Tugu tersebut masuk dalam tahap pengisian awal.
Rencananya, Bendungan Tugu ini akan diresmikan pada Desember 2021 mendatang, oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Trenggalek, Jalan Penghubung Kecamatan Tertutup Longsor
Selain bendungan, lokasi wisata ditunjang dengan adanya bangunan anjungan cerdas.
Letaknya bersebelahan dengan kawasan Bendungan Tugu.
Anjungan cerdas ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat dan sekaligus bisa dimanfaatkan untuk melepas penat selama perjalanan.
“Tentu saja, potensi wisata ini saling terkoneksi dengan infrastruktur lainnya. Jadi bisa menjadi wisata yang terintegrasi,” terang Gus Ipin, sapaan akrab bupati.
Sebagai penunjang potensi wisata lainnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, rencananya akan membuat atraksi wisata yang bisa ditawarkan bagi masyarakat yang berkunjung ke lokasi Bendungan Tugu Trenggalek.
Baca juga: 2 Pengemudi Motor Tewas akibat Kecelakaan di Ruas Jalan Nasional Ponorogo-Trenggalek
Tak hanya potensi wisata
Di samping potensi wisata, Bendungan Tugu memiliki manfaat yang lebih luas.
Di antaranya, pemenuhan kebutuhan air irigasi untuk lahan seluas 1.200 hektar (ha), penyediaan air baku sebesar 12 liter per detik, serta penanggulangan bencana banjir yang hampir setiap tahun melanda di sejumlah wilayah Trenggalek.
Bendungan ini, mampu mengurangi debit air sebesar 76,21 meter kubik per detik.
“Kami pastikan, manfaat itu benar-benar terlaksana sesuai target,” ujar Gus Ipin.
Bendungan Tugu juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), yang mampu mengeluarkan tegangan listrik sebesar 0,4 MegaWatt.
Bupati Trenggalek menginginkan, Bendungan Tugu tersebut difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dengan kapasitas 7,5 MegaWatt.
“Bendungan Tugu ini nanti bisa lebih bermanfaat,” ujar Nur Arifin.
Baca juga: Bagikan Bantuan Beras dan Obat di Trenggalek, Danrem Madiun: Hampir Setiap Hari Saya Keliling...
Sementara itu, Kepala BBWS Brantas menjelaskan, setiap bendungan terutama di Jawa Timur, memiliki karakter yang berbeda.
Bendungan Tugu Trenggalek tersebut dinilai memiliki beberapa keunggulan.
Di antaranya, lokasi yang strategis di pinggir jalan nasional, adanya bangunan rest area anjungan cerdas, Museum Bendungan, serta fasilitas lain.
Bentuk bangunan gedung yang klasik dipadu ornamen modern, sehingga kawasan bendungan semakin terlihat megah.
“Dibandingkan dengan bendungan di tempat lain, ini saya kira lokasinya bagus sekali karena berada di pinggir jalan nasional,” kata Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal.
“Kami mendorong pelajar-mahasiswa untuk belajar juga, ada tempat edukasi juga, banyak sekali manfaatnya,” sambung Rizal.
Baca juga: Bukan Hadiri Pernikahan Mantan, Helikopter di Trenggalek Ternyata Latihan Mendarat di Lapangan
Pada Senin (21/09/2021), pembangunan Proyek Bendungan Tugu sudah mencapai 99 persen, dan dilaksanakan pengisian awal.
Proses pengisian awal waduk Bendungan Tugu tersebut, berlangsung selama dua bulan. Pada bulan November 2021, diperkirakan Bendungan Tugu mulai dioperasikan.
“Sehingga, operasional bendungan diperkirakan mulai November 2021. Tinggal sedikit lagi,” terang Muhammad Rizal.
Bendungan Tugu Trenggalek ini, memiliki kapasitas sekitar 9,3 juta meter kubik.
Tinggi genangannya mencapai 89,85 meter dan panjang 475 meter.
Dengan kapasitas dan spesifikasi itu, bendungan tersebut akan memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan seluas 1.200 hektare (ha).
Dari data Situs BBWS Brantas, Bendungan Tugu Trenggalek ini dibangun di lahan seluas kurang lebih 104 ha.
“Bendungan Tugu ini pertama kali dibangun pada 2014. Dengan total biaya menyentuh angka Rp 1,8 triliun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.