Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ambon: kalau Ada yang 80 Persen Siswanya Belum Divaksin, Saya Tak Izinkan Sekolah Itu Tatap Muka

Kompas.com - 21/09/2021, 19:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Pemerintah Kota Ambon menargetkan seluruh siswa di wilayah tersebut bisa mengikuti vaksinasi.

Hal itu dilakukan agar herd immunity atau kekebalan kelompok untuk pelajar di Ambon dapat segera terwujud.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, selain untuk target pembentukan herd immunity, vaksinasi anak usia sekolah penting segera dilakukan.

Sebab penerapan sekolah tatap muka yang akan segera diuji coba di Ambon sangat bergantung pada sejauh mana capaian vaksinasi untuk siswa.

“Jadi vaksinasi yang dilakukan sasaran utama bagi para pelajar SMP dan untuk SMA nanti kita koordinasi dengan provinsi,” kata Richard kepada wartawan di Ambon, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Pemkot Ambon Targetkan Herd Immunity Tercapai Oktober

Richard mengaku, telah menggelar pertemuan dengan seluruh kepala SMP di Kota Ambon terkait rencana tersebut.

Dalam pertemuan itu, Richard telah meminta kepada para kepala sekolah untuk dapat meyakinkan dan memberikan semangat pada orangtua siswa agar mengizinkan anaknya menerima vaksin.

Sebab, bagi anak usia sekolah yang akan menerima vaksin harus mendapat persetujuan dari orangtua.

“Tadi saya sudah koordinasi dengan seluruh kepsek SMP agar mereka dapat memberikan supporting kepada orangtua untuk ikuti vaksinasi,” ujarnya.

Baca juga: Operasi Patuh Siwalima di Ambon, Polisi Belum Tindak Pelanggar, Malah Bagikan Sembako

Richard berharap dengan peran kepala sekolah, orangtua bisa mengizinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi.

Menurutnya vaksinasi terhadap para siswa sangat penting dilakukan, karena Pemkot Ambon tidak ingin mengambil risiko saat pembelajaran tatap muka diberlakukan di sekolah.

“Kita ikut rekomendasi dari ikatan dokter anak indonesia, jadi kalau ada sekolah yang 80 persen siswanya belum ikut vaksinasi saya tidak izinkan sekolah itu terapkan tatap muka,” ujarnya.

Baca juga: Soal Belajar Tatap Muka, Wali Kota Ambon: Kalau Sudah PPKM Level 2, Baru Kita Evaluasi...

 

Selain untuk para pelajar, Richard juga mengaku Pemkot Ambon melibatkan kader-kader posyandu untuk menyasar para ibu hamil agar mereka segera menerima vaksin.

“Kemudian untuk kelompok ibu hamil saya juga sudah koordinasi dengan dinas pemberdayaan penduduk dan keluarga berencana, nanti kader-kader posyandu  mendorong agar ibu-ibu hamil yang belum vaksin untuk ikiuti valksin,” katanya.

Sedangkan untuk pensiunan ASN yang belum mengikuti vaksinasi, Richard mengaku telah menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian Daerah dan berkoordinasi dengan PT Taspen untuk mengajak mereka ikut vaksinasi.

“Kepala BKD kantor Taspen untuk berkoordinasi dengan penrima pensiun agar mereka juga bisa ikut vaksinasi sehingga kita targetkan pada Oktober kita sudah bisa capai herd immunity secara bersama-sama,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com