AMBON,KOMPAS.com- Pemerintah Kota Ambon menargetkan seluruh siswa di wilayah tersebut bisa mengikuti vaksinasi.
Hal itu dilakukan agar herd immunity atau kekebalan kelompok untuk pelajar di Ambon dapat segera terwujud.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, selain untuk target pembentukan herd immunity, vaksinasi anak usia sekolah penting segera dilakukan.
Sebab penerapan sekolah tatap muka yang akan segera diuji coba di Ambon sangat bergantung pada sejauh mana capaian vaksinasi untuk siswa.
“Jadi vaksinasi yang dilakukan sasaran utama bagi para pelajar SMP dan untuk SMA nanti kita koordinasi dengan provinsi,” kata Richard kepada wartawan di Ambon, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Pemkot Ambon Targetkan Herd Immunity Tercapai Oktober
Richard mengaku, telah menggelar pertemuan dengan seluruh kepala SMP di Kota Ambon terkait rencana tersebut.
Dalam pertemuan itu, Richard telah meminta kepada para kepala sekolah untuk dapat meyakinkan dan memberikan semangat pada orangtua siswa agar mengizinkan anaknya menerima vaksin.
Sebab, bagi anak usia sekolah yang akan menerima vaksin harus mendapat persetujuan dari orangtua.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan seluruh kepsek SMP agar mereka dapat memberikan supporting kepada orangtua untuk ikuti vaksinasi,” ujarnya.
Baca juga: Operasi Patuh Siwalima di Ambon, Polisi Belum Tindak Pelanggar, Malah Bagikan Sembako
Richard berharap dengan peran kepala sekolah, orangtua bisa mengizinkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi.
Menurutnya vaksinasi terhadap para siswa sangat penting dilakukan, karena Pemkot Ambon tidak ingin mengambil risiko saat pembelajaran tatap muka diberlakukan di sekolah.
“Kita ikut rekomendasi dari ikatan dokter anak indonesia, jadi kalau ada sekolah yang 80 persen siswanya belum ikut vaksinasi saya tidak izinkan sekolah itu terapkan tatap muka,” ujarnya.
Baca juga: Soal Belajar Tatap Muka, Wali Kota Ambon: Kalau Sudah PPKM Level 2, Baru Kita Evaluasi...
Selain untuk para pelajar, Richard juga mengaku Pemkot Ambon melibatkan kader-kader posyandu untuk menyasar para ibu hamil agar mereka segera menerima vaksin.
“Kemudian untuk kelompok ibu hamil saya juga sudah koordinasi dengan dinas pemberdayaan penduduk dan keluarga berencana, nanti kader-kader posyandu mendorong agar ibu-ibu hamil yang belum vaksin untuk ikiuti valksin,” katanya.
Sedangkan untuk pensiunan ASN yang belum mengikuti vaksinasi, Richard mengaku telah menginstruksikan kepada Badan Kepegawaian Daerah dan berkoordinasi dengan PT Taspen untuk mengajak mereka ikut vaksinasi.
“Kepala BKD kantor Taspen untuk berkoordinasi dengan penrima pensiun agar mereka juga bisa ikut vaksinasi sehingga kita targetkan pada Oktober kita sudah bisa capai herd immunity secara bersama-sama,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.