Untuk penata kota lanjut Amye, hasilnya diumumkan secara resmi pada Jumat (10/9/2021) lalu.
Menurut Amye, dia adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai dewan penata kota, sehingga banyak perempuan Darwin yang mendukungnya.
Amye mengaku, beberapa saat sebelum diumumkan secara resmi, salah satu anggota komisi pemilihan umum setempat, sempat menghubunginya dan mengucapkan selamat atas kemenangannya.
"Mendengar itu, saya sempat hampir jatuh karena syok. Para kandidat lainnya mereka kuat. Semuanya sarjana dan bekas politisi tua. Saya tidak ada latar belakang politisi tapi hanya juru masak, tapi bisa kalahkan mereka sehingga saya dianggap luar bisa," kata Amye.
Baca juga: Amye Un, Wanita Asal NTT yang Gagal di Pemilihan Wali Kota Darwin Terpilih Jadi Dewan Penata Kota
Amye menuturkan, dewan penata kota atau Alderman atau Town Council, bekerja membantu wali kota dalam urusan kepentingan publik.
"Tugas kami itu, nantinya mendatangi masyarakat yang mendengar aspirasi masyarakat. Misalnya mereka membutuhkan jembatan, nanti kita buatkan laporannya ke wali kota, terus kami rapat bersama untuk menentukan kebijakannya," jelas Amye.
"Kami sebagai penata kota, tapi posisi kami sama seperti wali kota. Karena tanpa kami, wali kota tidak akan ada informasi terkait apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," sambungnya.
Khusus untuk pemilihan wali kota, Amye berada di posisi kedua atau runner up, dengan perolehan 3.405 suara.
Amye kalah dari calon wali kota petahana Kon Vatskalis, yang meraup 15.850 suara.
Baca juga: Indira Gandhi, Megawati hingga Jokowi, Tokoh yang Menginspirasi Amye Un Terjun di Politik Australia
Terdapat enam orang yang bertarung memperebutkan kursi nomor satu di daerah paling utara Benua Australia, yakni Kon Vatskalis, Amye Un, Gary John Haslett, Calvin Donaldson, Leah Potter dan Robin Lawrence.
Meski kalah, Amye mengaku bangga karena mengalahkan empat pesaingnya yang lain seperti Leah Potter (3.250 suara), Gary John Haslett (2.699 suara), Robin Lawrence (1.705 suara) dan Calvin Donaldson (367 suara).
Amye mengaku, posisinya sebagai runner up, itu sama seperti wakil wali kota. Sehingga, jika ada acara kenegaraan, dia akan diundang.
Menurut Amye, hasil ini adalah buah dari kerja kerasnya bersama tim.
Baginya, hasil ini sangat membanggakan, karena dirinya baru pertama mengikuti pemilihan wali kota.
"Walaupun baru pertama kali maju, tapi sudah langsung menduduki posisi kedua, sehingga bagi saya ini adalah satu prestasi terbaik," ujar Amye.