Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Afghanistan Minta Tolong Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Kompas.com - 21/09/2021, 15:10 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Puluhan pengungsi asal Afghanistan yang tinggal di sejumlah rumah penampungan di Medan, berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (21/9/2021).

Mereka meminta Gubernur Edy Rahmayadi membantu agar mereka segera dikirim ke negara ketiga.

"Kami sudah tinggal di sini lebih selama 10 tahun," kata koordinator aksi, Muhammad Juma.

Baca juga: Warga Afghanistan Ditangkap di Puncak Bogor, Ini Penyebabnya

Para pengunjuk rasa membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka.

Warga Afghanistan ini berorasi di bawah pengawalan ketat polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Bagi para pengungsi, 10 tahun tinggal di Indonesia sudah sangat lama.

Apalagi tanpa kepastian, tanpa pekerjaan, bahkan anak-anak mereka kesulitan mengakses sekolah.

"Kami memiliki keluarga. Tidak bisa hidup terus begini," kata Juma.

Baca juga: Curhat Pengungsi Afghanistan di Batam, Mimpi Buruk dan Terbayang Wajah Keluarga

Selama ini, pengungsi Afghanistan tersebut selalu berunjuk rasa di depan Kantor Perwakilan UNHCR di Medan.

Namun, permintaan mereka untuk segera dikirim ke negara ketiga tak kunjung terealisasi.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut.

Mereka berharap, Edy Rahmayadi mau berdialog dengan mereka.

Dengan begitu, pemerintah pusat dapat mendorong UNHCR untuk segera melakukan pengiriman pengungsi.

Menurut para pengungsi, satu-satunya harapan mereka adalah hidup dengan pekerjaan yang layak dan diakui di negara ketiga.

Sampai saat ini, sudah banyak pengungsi Afghanistan di Indonesia yang depresi.

Bahkan, ada 14 orang yang bunuh diri.

"Ada 2 di Medan yang bunuh diri, 12 lagi di kota-kota lain. Umumnya karena terlalu lama tinggal di sini," kata Juma.

 

Saat berunjuk rasa, para pengungsi ditemui salah satu perwakilan Pemprov Sumut dan pihak keimigrasian.

Setelah diberi penjelasan, para pengungsi membubarkan diri.

Saat ini, Edy Rahmayadi kebetulan sedang melaksanakan dinas di Kabupaten Toba.

Baca juga: Saat Taliban Bermain Bebek-bebekan di Taman Bermain Air Afghanistan...

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Sumut, Arthur Lucky mengatakan, sampai saat ini setidaknya ada 1.800 pengungsi Afghanistan di Sumut.

"Paling banyak ditampung di Medan," kata dia.

Arthur mengatakan, dalam menampung aspirasi para pengungsi itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut.

Para pengungsi juga diminta untuk membuat permohonan mereka secara tertulis untuk disampaikan kepada Gubernur Edy.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com