KOMPAS.com - Sebanyak sebelas ekor anjing usia dewasa dan tujuh ekor anak anjing diselamatkan dari sebuah tempat penjagalan di Kapanewon Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penyelamatan anjing dari tempat penjagalan ini dilakukan oleh komunitas pencinta hewan Ron Ron Dog Care (RRDC) Yogyakarta bersama polisi.
Anggota RRDC Yogyakarta, Victor indrabuana, mengatakan, belasan anjing itu dalam kondisi menyedihkan.
"Sebagian anjing, mulutnya diikat tali. Hasilnya satu anjing dewasa yang sudah lemas, katanya sudah empat hari diikat mulutnya tidak makan," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Belasan Anjing Diselamatkan dari Penjagalan di Bantul
Untuk menyelamatkan anjing-anjing itu, pihaknya bernegosiasi dengan pemilik penjagalan.
Kelompok pencinta hewan tersebut juga memberikan pemahaman kepada penjagal yang ternyata sudah menekuni profesinya sejak 1990.
"Supaya tidak lagi menjagal anjing. Daging yang diperjualbelikan harus sesuai undang-undang, termasuk kesehatan hewan," ucap Victor.
Baca juga: Memprihatinkan, Kondisi Puluhan Anjing yang Diselundupkan untuk Dikonsumsi, Ada yang Hamil dan Tumor
Kepala Kepolisian Sektor Pundong AKP Yosephine Iswantari menuturkan, tempat penjagalan itu dikelola oleh seorang pria berinisial B.
Ia menceritakan, waktu itu, perwakilan dari RRDC meminta B untuk tidak menjual daging anjing.
Akan tetapi, B meminta solusi.
"Solusinya diganti Rp 25 ribu per kilogram dan Pak B janji akan berjualan hewan-hewan peliharaan, tidak akan jualan anjing tadi," terangnya, Senin.
Yosephine menjelaskan, penemuan tempat menjagal anjing ini bermula dari unggahan di media sosial pada Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Penjelasan Polisi soal Sindikat Pencurian Anjing di Jayapura, Dijual Rp 500.000 Per Ekor
Akun Instagram @rrdcjogja meminta tolong soal adanya tempat penjagalan anjing di Kapanewon Pundong.
"Kita kan tahu dari medsos dan dari Polsek ke sana, lidik dan ternyata betul. Jadi itu tempatnya di Pedukuhan Piring, Kalurahan Srihardono," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muuhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.