Agar ibu hamil patuh konsumsi zat besi
Tampilan muka aplikasi Fe MNHY terdapat dua pilihan yakni akses pasien dan akses bidan.
Untuk dapat menggunakan aplikasi Fe-MNHY tersebut, pasien maupun tenaga kesehatan harus login terlebih dahulu.
Bagi ibu hamil nantinya akan diarahkan untuk menuju pilihan akses pasien, sedangkan nakes diarahkan ke pilihan akses bidan. Kemudian untuk melanjutkannya, baik ibu hamil maupun bidan harus mengisi dua kolom yang merupakan username dan kata sandi.
“Jadi pada saat ibu hamil datang ke puskesmas maupun tempat praktik bidan, ibu hamil diberikan aplikasi ini. Kemudian bidan mendaftarkan username dengan nama pasien dengan paswordnya sebanyak 6 digit yang mudah diingat sama ibu hamil,” kata dia.
Aplikasi Fe-MNHY ini juga sebagai pengingat bagi ibu hamil untuk mengonsumsi tablet Fe sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Metty menyebut, banyak kejadian bidan tidak menemukan atau tidak mendata kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di rumah.
“Di dalamnya ada pengingat atau notifikasi untuk mengingatkan ibu hamil untuk segera mengonsumsi tablet Fe. Pihak keluarga pun dilibatkan untuk mengingatkan ibu hamil jika ada bunyi notifikasi konsumsi tablet Fe dari aplikasi,” ujar dia.
Bisa interaksi dengan bidan via chat
Metty yang juga Dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis ini menyebut aplikasi yang diciptakannya tersebut, antara ibu hamil dengan bidan bisa berinteraksi dan berkomunikasi langsung melalui chat layaknya WhatsApp.
Sehingga, di masa pandemi sekarang bisa terhindar dari penularan Covid-19 karena pemeriksaan kesehatan ibu hamil bisa dilakukan secara daring.
“Bisa chatting juga untuk konsultasi kesehatan. Ada juga beberapa fitur tentang pendidikan kesehatan yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Bisa juga mengecek kadar HB ibu hamil, grafik peningkatan maupun berat badan, dan grafik kepatuhan,” tambahnya.
Ibu dua anak berharap, aplikasi yang digagas dan diciptakannya bisa memberikan solusi bagi dunia kesehatan terutama bagi ibu hamil dan bidan. “Mudah-mudahan aplikasi bisa memberikan manfaat bagi dunia kesehatan,” pungkasnya.