SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 171 atlet dan ofisial dari Kota Semarang dipastikan memperkuat kontingen Jawa Tengah pada PON XX di Papua yang bakal digelar 1 hingga 15 Oktober mendatang.
Dari jumlah tersebut, 94 di antaranya merupakan atlet dan sisanya sebagai pelatih, asisten ataupun tim teknis.
Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan rasa bangga atas sumbangan komposisi atlet yang berlaga di PON XX.
Baca juga: Pemkot Mataram Siapkan Bonus Rp 100 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas di PON Papua
Meski jumlahnya menurun dibanding pelaksanaan PON sebelumnya, tapi setidaknya jumlahnya masih lebih besar dibanding kontingen dari daerah lain di Jawa Tengah.
“Ini artinya, pembinaan atlet di Kota Semarang berjalan dengan baik. Kami bersama pengurus cabor juga masih fokus pada pembinaan dan pengembangan prestasi. Kami yakin atlet Kota Semarang dapat meraih pretasi terbaik, sukur-sukur memberikan sumbangan medali untuk kontingen Jateng,” kata Arnaz dalam siaran pers, Senin (20/9/2021).
Arnaz menyebut pada PON XIX, jumlah sumbangan atlet Kota Semarang ada sebanyak 141 orang. Sedangkan pada pelaksanaan PON XX hanya 94 orang.
Menurutnya, hal tersebut bisa dimaklumi mengingat cabang olahraga dan nomor yang dipertandingan juga berkurang banyak.
Baca juga: Persiapan PON Papua, Vaksinasi Covid-19 di Merauke dan Kota Jayapura Capai 50 Persen
Sebelumnya, dipertandingkan 44 cabor, akan tetapi kali ini hanya 39 cabor.
“Selain itu tentu saja pandemi Covid-19 yang tentunya menjadi kendala yang cukup mengganggu pelaksanaan PON XX ini,” ujar Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang.
Arnaz mengungkapkan akan memonitoring dan evaluasi (monev) secara langsung ke Papua untuk menyaksikan atlet-atlet yang bertarung di PON XX.
Untuk itu, ia berharap para atlet berupaya yang terbaik untuk meraih prestasi tertinggi.
“Tentu kita semua berharap medali. Namun yang lebih penting adalah semangat pantang menyerah serta menjunjung tinggi supportivitas. KONI Kota Semarang sendiri siap memberikan tali asih kepada para atlet yang meraih medali di PON XX,” ungkapnya.
Baca juga: Jelang PON Papua, Kapal RS dan Kapal Perang TNI AL Digeser Ke Papua
Arnaz mengungkapkan dari 171 atlet dan ofisial tersebut, semuanya masuk dalam Program Semarang Emas (PSE).
PSE merupakan program unggulan yang fokus menciptakan dan membina atlet berprestasi baik di ajang Porprov maupun PON.
Hingga saat ini, total atlet PSE Kota Semarang ada sebanyak 550 orang.
Baca juga: PLN Selesaikan Infrastruktur Penunjang PON Papua di Kabupaten Mimika
Menurutnya, semua atlet dan ofisial Kota Semarang telah siap menuju Porprov XVI di mana pelaksanaan Pra-Porprov akan dilaksanakan pada awal tahun mendatang.
“Memang saat ini kami belum menerima kepastian kapan Porprov akan dilaksanakan apakah tetap di tahun 2022 atau mundur 2023. Kabar terakhir, Porprov akan digelar mundur di akhir tahun 2022. Kita tunggu saja kepastiannya dari Gubernur Jateng,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.