Sanusi pun menyerahkan kasus tersebut ke penegak hukum agar diusut secara tuntas.
Bahkan dirinya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait membicarakan persoalan ini.
"Kondang Merak tadi sudah dirapatkan seluruh Satgas Covid-19, Pak Dandim, Pak Kajari, Pak Kapolres, saya, Pak Wabup dan semua sudah sepakat untuk diserahkan proses lebih lanjut ke kepolisian," tuturnya.
Baca juga: Polisi Belum Temukan Unsur Pidana Terkait Dugaan Fetish di Malang meski Terlapor Akui Perbuatannya
Polres Malang pun menyelidiki kasus rombongan Wali Kota Malang Sutiaji yang nekat gowes ke Pantai Kondang Merak yang seharusnya masih ditutup itu.
"Kami kepolisian sama Satgas Covid-19 Kabupaten Malang masih lidik," kata Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono.
Polisi, kata Bagoes, akan mengecek ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan.
"Masih lidik pelanggaran apa yang terjadi di situ. Apakah ada atau tidak. Lagi kami cek," ungkapnya.
Bagoes membenarkan jika ketika kejadian, anggotanya sempat menghalau rombongan wali kota supaya tak memasuki area pantai.
Anggota polisi yang menghalau memang sedang berpatroli di kawasan pantai selatan Kabupaten Malang.
"Itu kebetulan anggota sedang patroli. Patroli rutin setiap hari. Memeriksa tempat-tempat wisata. Apakah dilakukan penutupan sementara atau ada yang buka," kata dia.
Baca juga: Resep Weci Malang Empuk, Bakwan Sayur Pakai Sambal Petis
Pemkot Malang melalui Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso akhirnya meminta maaf atas terjadinya peristiwa itu.
"Dalam konteks ini pastinya kami benar-benar menyampaikan permintaan maaf dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," kata Erik.
Rombongan gowes itu pun berkomitmen akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
Sebab, kegiatan gowes tersebut berpotensi melanggar pelaksanaan PPKM Level 3 di Kabupaten Malang karena mengunjungi lokasi wisata yang masih tutup.
"Selanjutnya kami pasti akan mengikuti alur proses yang nanti akan ditetapkan baik dari Polsek atau Polres setempat," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Robertus Belarminus, Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.