Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Wali Kota Malang dan Pejabatnya Nekat Gowes ke Pantai yang Ditutup, Bupati Tak Beri Izin, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 21/09/2021, 05:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Serahkan kasus ke polisi

Sanusi pun menyerahkan kasus tersebut ke penegak hukum agar diusut secara tuntas.

Bahkan dirinya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait membicarakan persoalan ini.

"Kondang Merak tadi sudah dirapatkan seluruh Satgas Covid-19, Pak Dandim, Pak Kajari, Pak Kapolres, saya, Pak Wabup dan semua sudah sepakat untuk diserahkan proses lebih lanjut ke kepolisian," tuturnya.

Baca juga: Polisi Belum Temukan Unsur Pidana Terkait Dugaan Fetish di Malang meski Terlapor Akui Perbuatannya

Polisi selidiki

Polres Malang pun menyelidiki kasus rombongan Wali Kota Malang Sutiaji yang nekat gowes ke Pantai Kondang Merak yang seharusnya masih ditutup itu.

"Kami kepolisian sama Satgas Covid-19 Kabupaten Malang masih lidik," kata Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono.

Polisi, kata Bagoes, akan mengecek ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan.

"Masih lidik pelanggaran apa yang terjadi di situ. Apakah ada atau tidak. Lagi kami cek," ungkapnya.

Bagoes membenarkan jika ketika kejadian, anggotanya sempat menghalau rombongan wali kota supaya tak memasuki area pantai.

Anggota polisi yang menghalau memang sedang berpatroli di kawasan pantai selatan Kabupaten Malang.

"Itu kebetulan anggota sedang patroli. Patroli rutin setiap hari. Memeriksa tempat-tempat wisata. Apakah dilakukan penutupan sementara atau ada yang buka," kata dia.

Baca juga: Resep Weci Malang Empuk, Bakwan Sayur Pakai Sambal Petis

Pemkot minta maaf, akan ikuti proses hukum

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Pemkot Malang melalui Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso akhirnya meminta maaf atas terjadinya peristiwa itu.

"Dalam konteks ini pastinya kami benar-benar menyampaikan permintaan maaf dan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," kata Erik.

Rombongan gowes itu pun berkomitmen akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Sebab, kegiatan gowes tersebut berpotensi melanggar pelaksanaan PPKM Level 3 di Kabupaten Malang karena mengunjungi lokasi wisata yang masih tutup.

"Selanjutnya kami pasti akan mengikuti alur proses yang nanti akan ditetapkan baik dari Polsek atau Polres setempat," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : Robertus Belarminus, Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com