Suroto berterima kasih pada presiden atas 20 ton jagung yang dikirimkan kepadanya.
Menurutnya, hal ini adalah wujud respons cepat presiden menangani persoalan peternak ayam petelur.
"Terima kasih perhatian dan apresiasi Bapak Presiden yang begitu cepat ya. Bapak Presiden langsung mengutus sekretaris kepresidenan, sekretaris pribadi untuk memastikan jagung untuk saya," tutur dia.
Suroto pun menilai, jagung yang dikirimkan memiliki kualitas yang baik.
"Bagus ini. Tingkat kekeringannya juga bagus," kata Suroto sembari menimang-nimang jagung dari beberapa karung yang telah diturunkan.
Baca juga: Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar
Di hari yang sama, 90 ton truk jagung dari Presiden Jokowi juga tiba secara serentak di Blitar.
Jagung itu merupakan bagian dari bantuan 30.000 ton jagung dari Jokowi bagi peternak di tiga sentra wilayah di Jawa dan Sumatra.
"Ini adalah jagung yang dikondisikan harganya dibantu Pak Mentan yang hari ini datang tahap pertama sebanyak 90 ton," kata Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Asifun.
Rofi menambahkan, 30.000 ton jagung yang dijanjikan itu juga diperuntukkan bagi petenak ayam di berbagai daerah seperti Klaten dan Lampung.
Dia belum bisa memastikan, berapa banyak peternak Blitar mendapatkan jatah bantuan dari presiden.
Baca juga: 20 Ton Jagung Bantuan dari Jokowi Tiba di Gudang Pakan Milik Suroto di Blitar
Selain 90 ton jagung, Rofi mengatakan, presiden secara khusus mengirimkan 20 ton jagung pada Suroto.
"Jadi total hari ini datang jagung 110 ton, tapi yang 20 ton itu pemberiannya Pak Presiden untuk Pak Suroto pribadi," tutur Rofi.
Dia pun memastikan peternak bisa membeli jagung bantuan pemerintah di gudang koperasi dengan harga Rp 4.500 per kilogram.
"Koperasi tidak akan mengambil marjin. Intinya Rp 4.500 di gudang koperasi. Koperasi juga akan membayar dengan harga ke pemasok yang ditunjuk kementerian," papar dia.
Rofi menjelaskan, Blitar adalah daerah pemasok telur terbesar di tingkat nasional.
Produktivitasnya antara 1.000 hingga 1.200 ton telur per hari.
Sedangkan kebutuhan jagung dalam satu hari di Blitar diperkirakan antara 1.000 hingga 1.500 ton.
Dia menyebutkan, ada lebih dari 5.000 peternak di Blitar dengan populasi ayam 20 juta hingga 25 juta ekor.
Meski begitu, sekitar 80 persen jumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar merupakan peternak rakyat dengan kepemilikan ayam kurang dari 20.000 ekor.
Mengalirnya bantuan dari presiden ini bermula dari insiden pembentangan poster yang dilakukan oleh Suroto saat Jokowi berkunjung ke Blitar, Selasa (7/9/2021).
Suroto ketika itu membentangkan poster "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar. Telur Murah."
Dia berdiri menggenggam poster tersebut tepat ketika mobil presiden melintas perlahan di Jalan Moh Hatta.
Sesaat setelah kejadian itu, Suroto sempat dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Namun ia kemudian dilepaskan.
Baca juga: Usai Peternak Ayam Geruduk Rumah Suroto, Jagung Bantuan Jokowi Akan Tiba di Blitar Hari Ini
Sekitar sepekan kemudian, Suroto mendapatkan undangan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana bersama sejumlah peternak ayam petelur lainnya.
Dalam pertemuan Rabu (15/9/2021) itu Presiden Jokowi menjanjikan bantuan jagung bagi peternak ayam petelur.
"Jadi langsung dijawab Pak Jokowi tanpa minta konfirmasi ke Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Ya untuk jagung segera diadakan (Rp) 4.500 dan disediakan 30.000 ton," tutur Suroto.
Menurut Suroto, presiden juga berterima kasih kepadanya karena telah membentangkan poster.
"Pak Jokowi bilang, 'Justru saya berterima kasih, kalau tidak ada poster kamu, saya tidak tahu keadaan di bawah, itu saya tidak tahu. Karena kadang laporan enggak sampai'," tutur Suroto menirukan ucapan presiden saat itu.
(KOMPAS.COM/ Asip Agus Hasani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.