Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Paiman, Penerima Ganti Untung Proyek Tol Solo-Yogyakarta Rp 6 Miliar

Kompas.com - 20/09/2021, 19:27 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Paiman (67), warga Sidorejo, Kelurahan Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, mendadak menjadi miliarder setelah menerima ganti untung proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Paiman menerima uang ganti untung proyek jalan bebas hambatan bagian Trans Jawa sebesar Rp 6 miliar pada 16 September 2021.

Jumlah uang yang Paiman terima tersebut untuk sekitar 4.000 meter persegi lahan sawah dan 1.000 meter persegi bangunan rumah miliknya yang terkena dampak tol.

Baca juga: Terima Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen, Warga Tirtoadi Sleman Mendadak Jadi Miliarder

Paiman mengaku setelah menerima ganti untung banyak sales kendaraan hingga asuransi mendatangi rumahnya.

"Setelah terima uang itu ada sales yang datang ke rumah. Tapi saya tidak tahu ya tidak saya layani. Sehari itu ada kalau enam orang," kata Paiman ditemui di rumahnya RT 03, RW 05 Desa Siderejo, Karanganom, Klaten, Senin (20/9/2021).

Paiman mengatakan, uang ganti untung yang dia terima tersebut langsung dibelikan untuk dua rumah baru sebagai tempat tinggal.

Adapun lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya yang terkena dampak proyek pembangunan jalan tol.

"Uang itu saya belikan pekarangan yang sudah ada rumahnya. Saya beli rumah baru di Kolekan dan Beku," kata dia.

Selain membeli rumah, kata Paiman, uang ganti untung tersebut juga dibagikan kepada 12 anggota keluarga yang memiliki hak atas lahan tanah tersebut.

"Mau buat beli sawah lagi uangnya kurang. Sudah saya bagi untuk 12 orang keluarga. Kebetulan (sertifikat tanah) nama saya sendiri. Tapi yang punya itu 12 orang," kata bapak tiga anak.

Baca juga: Bandara Ngloram Blora Segera Beroperasi, Kades: Ada Warga Dapat Ganti Untung Rp 3,5 M

Sementara itu, Kepala Desa Beku Alex Bambang Wijanarko mengatakan ada 69 bidang tanah di Desa Beku yang terkena dampak proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Rinciannya, 20 bidang kas desa dan sisanya lahan milik warga.

Adapun 20 bidang tanah kas desa ini meliputi bengkok dan tiga tempat pemakaman.

"Penerimaan ganti rugi baru tahap pertama itu 40 orang. Kemarin yang tidak hadir dua karena meninggal dunia. Jadi baru 38 orang yang menerima ganti rugi," kata Alex.

Alex mengakui banyak sales dari perbankan maupun kendaraan yang mendatangi warga saat penerimaan ganti untung.

"Tapi tidak kita perbolehkan mendekat ke lokasi. Kalau ada yang datang ke warga sendiri itu tidak ada pemberitahuan ke kelurahan," kata dia.

Dikatakan Alex, sampai dengan saat ini dirinya belum menerima laporan dari warga yang menerima ganti untung untuk keperluan konsumtif.

Dia menilai, warga sudah lebih bijaksana dalam menggunakan uang hasil penerimaan ganti untung untuk kebutuhan pokok, misalnya membeli rumah atau lahan sawah.

"Sebagian besar untuk membeli tanah lagi. Kalau untuk ramai-ramai beli mobil atau kendaraan roda dua belum terlihat," ungkap Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com