Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Erick Thohir, Serba Salah Saat Turun ke Lapangan, Dianggap Ambil Tupoksi Kementerian Lain

Kompas.com - 20/09/2021, 18:48 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thorir bercerita soal adanya pro dan kontra saat turun ke lapangan selama penangganan Covid-19.

Sebab, ia dinilai sering mencuri tugas dan fungsi kementerian lain.

"Kadang-kadang saya tidak enak ketika saya turun, ada yang pro ada yang kontra, kontra-nya seakan-akan saya mengambil tupoksi kementerian lain," kata Erick dalam diskusi bersama Komunitas Kreatif se Bali di Terminal Pelindo III Pelabuhan Benoa, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Bidik 6.000 WNI yang Berobat ke Luar Negeri, Erick Thorir akan Kembangkan Wisata Kesehatan di Bali

Kementerian BUMN sendiri merupakan organisasi pemerintah yang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) melaksanakan pembinaan terhadap Perusahaan Negara/Badan Usaha Milik Negara.

Salah satu tugasnya yakni memaparkan program-program yang sesuai dengan BUMN.

Erick mencontohkan proyek reklamasi Pelabuhan Benoa yang mulai digarap tahun 2019 lalu.

Pelabuhan Benoa merupakan anak usaha BUMN namun dikelola oleh Kementerian Perhubungan untuk dibangun pelabuhan standar internasional.

Selain itu, proyek tersebut juga melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangun destinasi wisata superhub di Bali.

"Memang bersentuhan kepada Perhubungan, bersentuhan juga kepada pariwisata, karena memang Pelindo, itu berhubungan dengan konteks daripada beberapa usaha ini," tutur Erick.

Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah G20, Erick Thohir Minta Pemda Tak Lengah Tangani Covid-19

Selain proyek itu, Erick juga mencontohkan keterlibatan Kementerian BUMN di bidang kesehatan.

Menurutnya, masih ada beberapa pihak yang tidak setuju Kementerian BUMN dilibatkan mencari atau memproduksi vaksinasi Covid-19.

Padahal, lanjut dia, Bio Farma adalah anak usaha BUMN.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Level 4 di 10 Kabupaten/Kota Luar Jawa–Bali Sampai 4 Oktober

 

Lapang dada

Meski begitu, Erick mengaku berlapang dada dengan pro dan kontra tersebut.

Ia berharap seluruh instansi sadar, BUMN adalah penggerak ekonomi Indonesia.

"Suka tidak suka, BUMN ini sepertiga daripada lokomotif ekonomi Indonesia. 10 Tahun terakhir, BUMN berkontribusi Rp 3.295 triliun berupa pajak, dividen kepada negara. Yang memang dipakai untuk program pemerintah, untuk juga program membantu rakyatnya," pungkas Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com