BALI, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir berharap penanganan Covid-19 di Bali terus membaik.
Selain demi membangkitkan ekonomi, Bali juga akan menjadi lokasi pertemuan G20 pada tahun 2022 mendatang.
"Tahun depan G20, dan meeting-meetingnya sudah mulai November ini, dan sudah mulai di Bali. Jadi tolong, para tokoh masyarakat, pimpinan daerah, pimpinan pengusaha, jangan lengah," kata Erick, dalam diskusi bersama komunitas kreatif se-Bali di Terminal Pelindo III Pelabuhan Benoa, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Suroto Tak Menyangka Dikirimi Bantuan 20 Ton Jagung oleh Jokowi
Erick mengatakan, semua pihak harus mengambil peran dalam penanganan Covid-19.
Penerapan protokol kesehatan, harus dilakukan di setiap kegiatan demi mencegah penularan Covid-19.
Dengan begitu, lanjut dia, penanganan Covid-19 Bali akan terus membaik dan ekonomi bisa terus begerak.
"Nol (kasus Covid-19) tidak mungkin, tapi jangan grafiknya naik sehingga penanganannya berat, tapi kita ya naik turun, naik turun, kayak gelombang yang pas lah, jangan gelombang yang besar," tutur dia.
Kasus harian positif Covid-19 di Bali sendiri terus menunjukkan grafik yang menurun.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak awal Juli 2021 lalu, kasus harian positif Covid-19 Di Bali melonjak dengan rata-rata 1.000 kasus lebih per hari.
Namun, sejak pertengahan Agustus 2021, rata-rata kasus harian positif turun menjadi 250 kasus per hari.
Baca juga: Selebgram di Bali Live Konten Seks di Medsos Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara
Bahkan, pada Senin (20/9/2021), kasus positif di Bali dilaporkan sebanyak 99 kasus.
Kasus sembuh sebanyak 229 kasus, dan meninggal sebanyak 9 kasus.
Secara kumulatif, Bali mencatatkan kasus positif sebanyak 111.499 kasus, sembuh 105.411 kasus, dan meninggal 3.849 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.