MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang Sanusi menyerahkan kasus gowes rombongan Wali Kota Malang Sutiaji ke Pantai Kondang Merak di wilayahnya kepada pihak kepolisian.
Sutiaji dan rombongan berpotensi melanggar karena tempat wisata yang ada di pantai selatan Kabupaten Malang itu masih tutup sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
"Kondang Merak (gowes rombongan Wali Kota Malang) tadi sudah dirapatkan seluruh Satgas Covid-19, Pak Dandim, Pak Kajari, Pak Kapolres, saya, Pak Wabub dan semua yang menjadi Satgas, sudah sepakat untuk diserahkan proses lebih lanjut kepada kepolisian," kata Sanusi di Pendopo Kabupaten Malang, Senin (20/9/2021).
Sanusi mengatakan, sebagai salah satu destinasi wisata, Pantai Kondang Merak masih tutup.
Sebab, wilayah Kabupaten Malang masih menerapkan PPKM level 3.
Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 42 tahun 2021, tempat wisata di daerah dengan PPKM level 3 masih tutup.
Artinya, di lokasi wisata itu tidak diperbolehkan ada aktivitas wisata.
"Statusnya masih tutup," katanya.
Baca juga: Polisi Belum Temukan Unsur Pidana Terkait Dugaan Fetish di Malang meski Terlapor Akui Perbuatannya
Sebagai bupati, Sanusi mengaku tidak pernah mengeluarkan izin untuk kegiatan gowes rombongan wali kota tersebut.
"Kami tidak pernah memberi izin untuk membuka. Sampai saat ini, Dinas Pariwisata belum pernah memberikan izin untuk buka karena Kabupaten Malang masih level 3," jelasnya.
Pernyataan Sanusi itu sekaligus membantah pernyataan Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Malang terkait dengan gowes tersebut.
"Tidak pernah (berkoordinasi), dengan saya tidak pernah. Tidak ada pernah dan Forkopimda tidak pernah mengeluarkan izin untuk wisata itu dibuka," katanya.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Gowes Wali Kota Malang Masuk Pantai Kondang Merak yang Masih Tutup karena PPKM
Karena itu, Sanusi menyerahkan kasus tersebut kepada penegak hukum untuk diusut secara tuntas.
"Sudah diserahkan ke kepolisian untuk mengusut tuntas," katanya.
Diketahui, video kegiatan gowes Wali Kota Malang, Sutiaji bersama jajarannya viral di media sosial.
Rombongan gowes itu memasuki kawasan wisata Pantai Kondang Merak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang masih tutup karena PPKM level 3.
Gowes itu berlangsung pada Minggu (19/9/2021).
Selain Sutiaji, sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Malang ikut dalam gowes tersebut. Seperti Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso.
Baca juga: Antusiasme Masyarakat Tinggi, Pemkot Malang Optimistis Capai Herd Immunity Bulan Ini
Dalam video yang beredar, rombongan tersebut sempat dihalau oleh seorang anggota polisi yang bertugas. Namun, rombongan tetap memasuki area pantai.
Dalam video itu juga terlihat sejumlah kendaraan dinas Pemerintah Kota Malang berpelat merah.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, gowes tersebut merupakan agenda rutin Wali Kota Malang bersama jajarannya.
"Bahwa agenda gowes tersebut merupakan agenda gowes Pak Wali bersama komunitas-komunitas yang memang terbiasa gowes bersama. Kemudian terkait dengan ini, ada beberapa OPD perangkat daerah yang memang sudah lama punya komunitas gowes," kata Erik di Balai Kota Malang, Senin (20/9/2021).
"Agenda-agenda ini yang kemudian dilaksanakan secara rutin. Tapi tetap berpegang dengan protokol kesehatan yang ada," ungkapnya.
Dalam gowes pada Minggu, pihaknya memang menuju ke Pantai Kondang Merak yang sebenarnya masih ditutup untuk pengendalian Covid-19.
Polres Malang sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Kita kepolisian sama Satgas Covid-19 Kabupaten Malang masih lidik mas. Masih lidik pelanggaran-pelangaran apa yang terjadi di situ. Apakah ada atau tidak. Lagi kita cek. Lagi kita lidik," kata Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono saat dihubungi, Senin (20/9/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.