Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi RS Rujukan Perhelatan WSBK dan MotoGP, RSUP NTB Siapkan Helipad

Kompas.com - 20/09/2021, 16:04 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB akan menjadi rumah sakit (RS) rujukan dalam penyelenggaraan World Superbike (WSBK) pada bulan November dan MotoGP pada bulan Maret 2022 mendatang.

RSUP tersebut kini akan segera membangun helipad.

Direktur RSUP NTB, dr Herman Mahaputra menyampaikan, mulai hari Minggu (19/9/2021) pihak RSUP telah memulai pembangunan helipad.

"Segala persiapan terkait kebutuhan Super Bike, akan diambil oleh RSUP termasuk landasan Helipad, yang Insya Allah pelaksanaannya mulai hari ini," ungkap Herman usai  apel gabungan Tim Vaksinator Dalam Rangka Percepatan laju vaksinasi Daerah pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Kantor Bupati Lombok Tengah, Minggu (19/9/2021)

Baca juga: Jelang WSBK, 150 Tim Vaksinator Diterjunkan untuk Percepat Vaksinasi di Lombok Tengah

Datangkan helikopter untuk angkut pembalap

Jack, sapaan akrab Direktur RSUP NTB itu menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak swasta maupun pemerintah untuk mendatangkan helikopter.

Helikopter tersebut akan digunakan untuk mengangkut pembalap jika terjadi insiden berat yang tidak bisa ditangani di medical center sirkuit.

"Pakai dua helikopter ya, mungkin nanti ada dari pihak swasta dari Bali Air, Mabes maupun dari Basarnas, nanti kita akan koordinasi lagi," kata Jack.

Jack menyampaikan, penganggaran pengadaan helikopter tersebut, telah dikoordinasikan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur.

Dia berharap, pihak terkait bisa memberikan respons cepat, mengingat WSBK tidak lebih dari dua bulan lagi.

Baca juga: Mengenal Gendang Beleq, Musik Tradisional Lombok, Dulu Dipakai untuk Menyambut Pasukan Perang

 

Ilustrasi vaksin Covid-19.SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin Covid-19.
Selain itu untuk mempercepat vaksinasi di DPSP,  ada 24 tim tambahan vaksinator dari dari Provinsi termasuk dari RSUP, Dokes Polda, dan RSAD.

Sebelumnya Sekda Provinsi NTB L Gita Ariadi meminta pemerintah pusat untuk dapat melakukan dropping vaksin ke Lombok Tengah sebesar 1,3 juta vaksin.

Hal itu merupakan angka target vaksinasi sebanyak 70 persen dari warga yang layak vaksin.

"Karena kita akan menghadapi WSBK dan MotoGP,  kami pemerintah Provinsi dan Kabupaten, Khususnya Lombok Tengah, Full Support kepada Kapolda dan Danrem, sekitar 1,3 juta vaksin kita butuhkan," kata Gita.

Baca juga: Menyingkap Pesona Mandalika, Surga Tersembunyi di Pulau Lombok

"Tidak ada yang harus tertahan (vaksin), digunakan digelontorkan kemudian terlaporkan, kemudian kita segera mendapatkan support dengan target tenggat waktu 5 Oktober 2021," lanjut Gita.

Diketahui capaian vaksinasi di Lombok Tengah masih di angka 19,14 persen dari total penduduk yang layak menerima vaksin berjumlah 891.558, artinya jumlah penduduk Loteng yang sudah divaksinasi baru 107.751 warga.

Sementara target warga yang harus tervaksinasi di Lombok Tengah untuk mencapai target 70 persen vaksinasi yang disyaratkan pemerintah pusat sebanyak 767.700 warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com