Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi gara-gara Ibunya Meninggal, Kakak Tusuk Adik hingga Tewas, lalu Coba Bunuh Diri

Kompas.com - 20/09/2021, 15:51 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga mengalami depresi, seorang kakak menusuk adiknya hingga tewas di Bandar Lampung.

Pelaku kemudian mencoba bunuh diri.

Kapolsek Teluk Betung Selatan, Komisaris Polisi Hari Budi Budianto mengatakan, peristiwa ini terjadi di Kelurahan Gedung Pakuon, kecamatan setempat pada Senin (20/9/2021) dini hari tadi.

Baca juga: Bunuh Diri Bisa Menular, Ini Penjelasan Peneliti Kesehatan Mental

Dari olah TKP dan keterangan saksi, pelaku penusukan adalah AMR (21) yang merupakan kakak kandung dari korban, P (12).

"TKP di rumah mereka, di lantai 2," kata Hari ditemui di lokasi pelaksanaan Vaksin Merdeka, di Novotel, Senin siang.

Polisi dalami motif penusukan dan periksa kejiwaan pelaku

Hari mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut, termasuk motif dari penusukan.

Menurut Hari, korban meninggal dunia akibat luka tusuk. Sedangkan pelaku kini dirawat di RS A Dadi Tjokrodipo karena berusaha bunuh diri usai menusuk korban.

"Kejadian setelah subuh, tapi untuk motifnya masih belum tahu dan masih kita dalami apakah pelaku mengalami depresi atau tidak," kata Hari.

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat Terikat Tali dan Pemberat Besi, Polisi: Kesimpulannya Meninggal Bunuh Diri

Hari menjelaskan bahwa keduanya saat ini sudah dibawa ke RS, dan sudah mengamankan alat bukti yang digunakan pelaku.

"Kita sudah meminta keterangan dia orang saksi yakni orangtuanya, dan barang bukti yang kita amankan merupakan pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menusuk korban," kata Hari.

 

Tetangga dengar teriakan korban

Salah satu tetangga korban, Kusnan mengatakan, sempat terdengar teriakan korban dari TKP.

"Adiknya (korban) teriak minta tolong sama bapaknya, tetangga juga pada datang ke rumah, tapi pintunya kekunci," kata Kusnan.

Ketika pintu berhasil dibuka, korban ditemukan sudah berlumuran darah.

Sedangkan pelaku juga ditemui dengan luka tusuk di badannya.

Kusnan menjelaskan, pelaku AMR sudah sekitar satu bulan tidak pernah keluar rumah sejak ibu kandungnya meninggal dunia.

"AMR baru tinggal di sini lagi, tadinya dia sama ibunya, setelah ibunya meninggal, dia ke sini, tinggal sama bapaknya," kata Kusnan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com