Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Keraton dalam Pemanfaatan Tanah di Yogyakarta (3)

Kompas.com - 20/09/2021, 15:47 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Achiel pun mempersilakan siapa saja yang mendapat temuan ada tanah desa yang dikuasai keluarga keraton untuk menjalankan binis, seperti membangun hotel atau sebagainya, dapat melapor ke pihaknya.

Dia menyampaikan, informasi tersebut penting untuk dapat ditindaklanjuti di keraton.

Menurut Achiel, jika sampai ada keluarga keraton yang kedapatan menyalahgunakan kewenagan dalam pemanfaatan tanah desa, tentu akan ditertibkan.

“Perintahnya Ngerso Dalem seperti itu,” kata dia

Tapi, dia yakin jika ada keluarga keraton yang memanfaatkan tanah desa, maka mereka akan menaati prosedur yang berlaku atau tidak akan menyalahgunakan kewenangan.

Baca juga: Sapa Aruh Sultan HB X: Pelanggar Prokes Siap-siap Disanksi Sosial dan Hukum

Achiel mengklaim hal itu juga berlaku pada pemanfaatan tanah di luar tanah desa di DIY.

“Yang namanya keluarga keraton kan juga rakyat. Kalau seandainya dia punya tanah, beli tanah kemudian dibikin hotel ya enggak salah. Yang salah kalau mengambil tanah rakyat. Tapi kalau kemudian ada transaksi jual beli, pelepasan tanah, ya tidak apa-apa. Wong namanya keluarga keraton juga perlu hidup ya kan? Perlu berbisnis,” ujar dia.

Sementara lembaga yang mengurus pertanahan keraton atau Tepas Panitikismo, menurut GKR Condrokirono, kini dipegang oleh kakaknya, GKR Mangkubumi, seusai KGPH Hadiwinoto wafat.

“Lebih baik wawancara beliau saja sekalian memberi tahu masyarakat,” kata Condrokirono melalui pesan singkat WA saat dikonfirmasi terkait pemanfaatan tanah desa di DIY setelah menjadi hak milik keraton.

Mangkubumi yang juga menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Parwabudaya atau penjaga inti kebudayaan keraton juga sudah dihubungi melalui pesan pendek WA sejak Kamis (2/9/2021), tapi tidak direspons juga.

Atas saran Condrokirono pada hari itu, tim juga sudah mencoba menghubungi nomor Kantor Panitikismo yang dia berikan untuk dapat mewawancarai Mangkubumi.

Baca juga: Teror Bom Molotov di Kantor LBH Yogyakarta, 2 CCTV Rusak, Tetangga Tak Dengar Suara Keributan

Setelah dihubungi, pihak panitikismo meminta tim untuk mengirim surat permohonan wawancara yang ditujukan kepada Mangkubumi. Surat pun langsung dikirim pada Kamis malam itu.

Semula, pihak panitikismo memberi informasi wawancara kemungkinan bisa dilakukan pada Senin (6/9/2021) atau Selasa (7/9/2021).

Tapi, hingga tulisan ini terbit, belum ada kepastian dari panitikismo dengan alasan belum mendapat perintah dari Mangkubumi.

Pesan singkat WA dan telepon melalui nomor pribadi Mangkubumi pada Rabu (8/9/2021), Kamis (9/9/2021), dan Kamis (16/9/2021) juga tidak direspons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com