MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak delapan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Madiun mulai menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Hal itu dilakukan setelah Kota Madiun masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua.
Baca juga: Saat Polisi di Madiun Beramai-ramai Angkat 100 Yatim Piatu karena Covid-19 Jadi Anak Asuh
Sebanyak delapan SMP yang menggelar sekolah tatap muka itu juga telah memenuhi kriteria, seperti seluruh siswa telah divaksin dan menjalani tes cepat antigen.
“Jadi ada delepan sekolah (SMP) yang menjalankan uji coba PTM. Delapan SMP itu yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 13, SMPN 4, SMPN 14, SMPN 5 dan SMPN 6,” kata Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau pelaksanaan PTM siswa SMP, Senin (20/9/2021).
Menurut Maidi, sebelum mengikuti PTM seluruh siswa wajib menjalani tes cepat antigen. Sebanyak 14 laboratorium kesehatan swasta yang sudah dikontrak Pemkot Madiun diturunkan menjalani tes cepat antigen masal ribuan siswa.
Maidi menuturkan, sebanyak 1.200 siswa dari empat sekolah yang mengikuti tes cepat antigen dinyatakan nonreaktif.
Dengan hasil itu menunjukkan siswa yang akan mengikuti PTM dalam kondisi sehat dan tidak tertular Covid-19.
“Dari empat sekolah sebanyak 1.200 siswa yang rapid antigen negatif semua. Kondisi ini menunjukkan masyarakat betul-betul menjaga kesehatannya,” tutur Maidi.
Bagi orangtua anak sekolah yang ikut belajar tatap muka tetapi belum divaksin, Maidi meminta segera mendaftar di sekolah yang menggelar PTM.
Setelah diketahui datanya, vaksinator akan menyasar ke rumah orangtua murid yang belum mendapatkan vaksin.
Ia menambahkan unit kesehatan sekolah (UKS) di seluruh sekolah yang menggelar PTM diwajibkan memiliki alat tes cepat antigen. Hal itu untuk mengantasipasi jika menemukan siswa sakit saat mengikuti PTM.
Baca juga: Pemkab Madiun Beri Layanan Vaksin Covid-19 dan Rapid Antigen Gratis untuk CPNS
“Bila ada anak yang sakit seperti batuk harus segara dibawa ke UKS untuk menjalani rapid antigen,” ungkap Maidi.
Mantan Sekda Kota Madiun ini menegaskan, jika hasil tes cepat antigen positif maka siswa segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.