Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor LBH Yogyakarta Diteror Bom Molotov, Ini Fakta Terbarunya

Kompas.com - 20/09/2021, 13:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta di Kotagede diteror bom molotov, Sabtu (18/9/2021), pukul 05.00 WIB.

Polisi telah memeriksa keterangan sejumlah saksi dan mencari bukti-bukti di lokasi untuk mengungkap dalang di balik aksi tersebut.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa 4 Saksi Teror Bom Molotov di LBH Yogyakarta

Menurut dugaan Direktur LBH Yogyakarta Yogi Zul Fadhil, aksi teror itu terkait kasus pembelaan yang sedang ditangani.

Berikut ini fakta baru teror bom molotov di LBH Yogyakarta:

1. Minim bukti

Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menjelaskan, sudah ada empat orang yang diperiksa sebagai saksi.

Baca juga: Teror Bom Molotov di Kantor LBH Yogyakarta, 2 CCTV Rusak, Tetangga Tak Dengar Suara Keributan

Saksi tersebut berasal dari LBH dan warga sekitar lokasi.

"Dari LBH Yogyakarta ada warga juga ada," kata dia saat ditemui di Polresta Yogyakarta, Senin (20/9/2021).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Purwadi mengatakan, barang bukti yang diamankan masih minim.

"Kami belum mendapatkan banyak petunjuk dan masih minim bukti," ujar dia.

Baca juga: Kantor LBH Yogyakarta Diteror dengan Bom Molotov

 

2. Diserang saat kantor sepi

Kondisi kantor LBH Yogyakarta setelah mendapatkan aksi teror pelemparan molotov, Sabtu (18/9/2021)IST Kondisi kantor LBH Yogyakarta setelah mendapatkan aksi teror pelemparan molotov, Sabtu (18/9/2021)

Dari hasil olah TKP sementara, polisi menemukan pecahan kaca bekas botol di Kantor LBH.

“Ada bekas botol bensin, lalu ada bekas terbakar oleh sebab itu cat temboknya mengelupas. Kalau dilihat dari bekasnya kemungkinan satu botol,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kotagede Iptu Mardiyanto, saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/9/2021).

Diduga kuat, aksi pelemparan molotov itu dilakukan pada saat kantor sepi.

“Dari informasi yang didapat sementara kejadian pada dini hari. Diketahui setelah salah satu pegawai mendapati bekas-bekas kayak molotov,” ujar Mardiyanto.

Baca juga: Jejak Fakta Teror di Posramil Kisor, Detik-detik Penyerangan hingga Klaim Kelompok Goliath Tabuni

3. CCTV rusak

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.

Maryanto juga mengungkapkan, di sekitar kantor itu terdapat dua kamera CCTV yang terpasang.

Namun, kedua CCTV tersebut dalam keadaan rusak.

“Ada dua CCTV tapi mati. Dari keterangan para tetangga juga tidak mendengar suara lemparan atau keributan,” ujar Mardiyanto.

Hal itu dibenarkan oleh Yogi bahwa kamera CCTV yang terpasang sudah lama tidak berfungsi.

Selain itu, teror molotov ini baru pertama dialami oleh LBH Yogyakarta. Sebelumnya, kata Yogi, pernah ada teror tetapi tidak dengan menggunakan molotov.

“Memang ada beberapa kali ancaman tapi tidak dalam bentuk serangan molotov ini,” ungkap Yogi.

Baca juga: Tas Bertuliskan Awas Ada Bom Ternyata Berisi Keramik, Kapolres: Ini Bukan Prank tapi Teror

4. LBH tak takut

Yogi menduga, LBH Yogyakarta sendiri saat ini sedang melakukan upaya advokasi perkara secara intensif, baik pendampingan struktural maupun upaya pembelaan terhadap masyarakat miskin.

“Serangan ini saya kira itu adalah teror terhadap pembela hak asasi manusia dan teror lembaga bantuan hukum yang selama ini kami sudah jalankan mengenai tugas konstitusional,” kata Yogi.

Teror itu, menurut Yogi, LBH Yogyakarta takut untuk terus melakukan upaya-upaya pendampingan kepada masyarakat.

“Kami sama sekali tidak takut kejadian ini justru menambah semangat kami untuk maju membela masyarakat miskin korban ketidakadilan,” tegas Yogi.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com