Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor LBH Yogyakarta Diteror Bom Molotov, Ini Fakta Terbarunya

Kompas.com - 20/09/2021, 13:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

2. Diserang saat kantor sepi

Dari hasil olah TKP sementara, polisi menemukan pecahan kaca bekas botol di Kantor LBH.

“Ada bekas botol bensin, lalu ada bekas terbakar oleh sebab itu cat temboknya mengelupas. Kalau dilihat dari bekasnya kemungkinan satu botol,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Kotagede Iptu Mardiyanto, saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/9/2021).

Diduga kuat, aksi pelemparan molotov itu dilakukan pada saat kantor sepi.

“Dari informasi yang didapat sementara kejadian pada dini hari. Diketahui setelah salah satu pegawai mendapati bekas-bekas kayak molotov,” ujar Mardiyanto.

Baca juga: Jejak Fakta Teror di Posramil Kisor, Detik-detik Penyerangan hingga Klaim Kelompok Goliath Tabuni

3. CCTV rusak

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.

Maryanto juga mengungkapkan, di sekitar kantor itu terdapat dua kamera CCTV yang terpasang.

Namun, kedua CCTV tersebut dalam keadaan rusak.

“Ada dua CCTV tapi mati. Dari keterangan para tetangga juga tidak mendengar suara lemparan atau keributan,” ujar Mardiyanto.

Hal itu dibenarkan oleh Yogi bahwa kamera CCTV yang terpasang sudah lama tidak berfungsi.

Selain itu, teror molotov ini baru pertama dialami oleh LBH Yogyakarta. Sebelumnya, kata Yogi, pernah ada teror tetapi tidak dengan menggunakan molotov.

“Memang ada beberapa kali ancaman tapi tidak dalam bentuk serangan molotov ini,” ungkap Yogi.

Baca juga: Tas Bertuliskan Awas Ada Bom Ternyata Berisi Keramik, Kapolres: Ini Bukan Prank tapi Teror

4. LBH tak takut

Yogi menduga, LBH Yogyakarta sendiri saat ini sedang melakukan upaya advokasi perkara secara intensif, baik pendampingan struktural maupun upaya pembelaan terhadap masyarakat miskin.

“Serangan ini saya kira itu adalah teror terhadap pembela hak asasi manusia dan teror lembaga bantuan hukum yang selama ini kami sudah jalankan mengenai tugas konstitusional,” kata Yogi.

Teror itu, menurut Yogi, LBH Yogyakarta takut untuk terus melakukan upaya-upaya pendampingan kepada masyarakat.

“Kami sama sekali tidak takut kejadian ini justru menambah semangat kami untuk maju membela masyarakat miskin korban ketidakadilan,” tegas Yogi.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com