Suara barang pecah terdengar pukul 2 pagi
Polisi pun berkoordinasi dengan Pindad guna mengetahui jenis proyektil itu. "Kita koordinasi kesana karena yang punya keahlian terdekat disitu kan Pindad," ucapnya.
Berdasarkan penelusuran, lokasi rumah itu berada di rumah padat penduduk, posisi belakang rumah terdapat jalur kereta, dan benteng tinggi yang merupakan tempat Balai Pelatihan Kereta Api.
Pemilik rumah Adistia Nuraeningsih mengaku tak mengetahui asal usul proyektil tersebut. ia hanya mendengar suara pecah di dapurnya sekitar pukul 02.00 WIB, sontak dirinya dan anaknya terbangun namun tak mengecek asal suara itu.
"Disangka tikus, didiemin," kata Adis.
Paginya, ia mengecek asal suara itu dan heran ketika menemukan tutup panci kaca yang pecah dan atapnya yang bolong.
"Wajan juga bolong, nah di saluran itu saya nemu peluru. Saya langsung lapor orangtua dan perangkat RW," kata Adis.
Kejadian ini merupakan pertama kali dialaminya, Adis mengaku tinggal bersama suami dan anaknya yang masih bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.