Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 27 penumpang, terguling saat keluar dari obyek wisata Goa Tanding.
Peristiwa ini terjadi di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (18/9/2021) petang.
Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Gunungkidul Iptu Suryanto menjelaskan detik-detik bus pariwisata itu terguling.
Saat itu, bus akan keluar dari kawasan wisata Goa Tanding. Akan tetapi, di tengah jalan, ada mobil pikap yang sedang berhenti untuk memuat hasil panen kacang.
Bus tersebut tergelincir, lalu terguling ke kiri, dan akhirnya masuk ke area ladang milik warga.
"Saat ini kasus kecelakaan itu sudah ditangani oleh Satlantas," ucapnya,
Baca selengkapnya: Nekat Berwisata, Bus Rombongan Pegawai RSUD Kota Semarang Terguling, 4 Orang Patah Tulang
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak napi tersebut memperlihatkan luka memar di bagian punggunya. Napi tersebut menyampaikan, dirinya dipukuli lantaran tidak memberikan uang.
"Ini tindakan pegawali Lapas Kelas 1 Medan, kami bukan binatang, kami manusia, Pak. Kami dikereng sampai bertahun-tahun di sini karena kecil aja. Dimintai uang Rp 30 juta-Rp 40 juta baru bisa keluar. Kalau enggak kami dipukuli seperti ini kalau enggak kasih uang,” tutur napi tersebut.
Kepala Lapas Kelas I Tanjung Gusta Erwedi Supriyatno menuturkan, pihaknya bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara tengah menyelidiki video itu.
Soal oknum pegawai di Lapas yang meminta uang kepada para napi, Erwedi membantahnya.
"Kalau masalah yang minta uang itu jelas tidak benar, karena itu memang tempat sel yang khusus untuk orang-orang melakukan pelanggaran atau dianggap risiko tinggi. Jadi untuk sementara saya nyatakan itu tidak benar," ungkapnya.
Baca selengkapnya: Ini Tindakan Pegawai Lapas Medan, Kami Bukan Binatang, Dimintai Rp 40 Juta, Dipukuli kalau Tak Dikasih