Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih 2 Emas dan 1 Perak di Paralimpiade Tokyo, Leani Ratri Terima Rp 1 Miliar dari Gubernur Riau

Kompas.com - 19/09/2021, 19:43 WIB
Idon Tanjung,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Atlet parabadminton Leani Ratri Oktila pulang ke kampung halamannya di Provinsi Riau pada Minggu (19/9/2021).

Peraih dua medali emas dan satu medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020 itu tiba di Kota Pekanbaru bersama atlet renang Suci Indriani.

Leani dan Suci disambut Gubernur Riau Syamsuar dan Wakilnya Edy Natar Nasution serta pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) lainnya di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Khusus Leani, ia disambut tangis bahagia oleh ayah dan ibunya, F Mujiran dan Gina Oktila.

Atlet parabadminton asal Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, ini langsung mencium kaki ayah dan ibunya.

Setelah itu, Leani dan juga Suci diarak menuju Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru.

Pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian khusus kepada Leani. Adalah bonus uang Rp 1 miliar yang diserahkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Bonus itu merupakan apresiasi Pemprov Riau atas keberhasilan Leani meraih dua medali emas dan satu medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Kisah Leani Ratri Oktila, Latihan Badminton Hanya Diterangi Lampu Petromak, Kini Jadi Atlet Segudang Prestasi

"Kami menyambut dengan senang hati dan bangga sekali atas prestasi yang ditampilkan Leani di Tokyo. Leani telah membuat Riau bangga," ucap Gubernur Riau Syamsuar, Minggu.

Syamsuar berharap, bonus yang diberikan dapat menjadi penggenjot semangat dalam meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Saya juga berharap prestasi Leani Ratri Oktila ini dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet yang lain. Sehingga atlet lainnya bisa mengikuti jejaknya yang menjadi kebanggaan untuk tampil di kancah nasional maupun internasional. Semoga atlet-atlet Riau yang lain berprestasi di tingkat dunia," ucap Syamsuar.

Sementara itu, Leani menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Riau atas bonus yang diberikan.

Persiden Jokowi memberikan bonus sebesar Rp Rp 13,5 miliar kepada Leani.

"Apresiasi dari Bapak Presiden dan Bapak Gubernur Riau menjadi motivasi lagi bagi saya untuk mengharumkan nama Indonesia. Dan saya juga berterima kasih kepada pihak-pihak lain yang juga memberikan bonus," ucap Leani kepada wartawan saat konferensi pers di Gedung Daerah Riau, Minggu.

Ia menuturkan, prestasi yang dicapainya tak lepas dari dukungan keluarga, terutama kedua orangtuanya.

 

Leani sejak kecil dilatih bermain badminton oleh ayahnya, F Mujiran di kampung halamannya di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau.

"Untuk mencapai semua ini berkat dukungan Papa dan Mama saya. Mereka selalu memberikan semangat dan melatih saya untuk jadi atlet (parabadminton) yang berprestasi. Dan saya sangat bersyukur dapat meraih medali dua medali emas dan perak ini," ucap Leani.

Di samping itu, istri dari Badhu Latha ini mengajak para atlet yang ada di Riau maupun di Indonesia, harus mampu meraih peringkat internasional.

"Saya rasa sudah saatnya dan yakin kita mampu meraih peringkat internasional tanpa ada batasan," jelas Leani.

Sebelumnya, Leani Ratri Oktila berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga parabadminton.

Baca juga: Leani Ratri Oktila, Peraih Emas Paralimpiade, Hadiahkan Raket untuk Jokowi

Dalam pertandingan final ganda putri SL3-SU5 yang berlangsung di Yoyogi National Stadium Tokyo, Leani-Khalimatus menang atas pasangan Tiongkok, Cheng Hefang-Ma Huihui. Mereka menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-12.

Kemudian, pada pertandingan final nomor ganda campuran SL3-SU5 di tempat yang sama, Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto berhasil mengalahkan wakil Prancis Lucas Mazur-Faustine Noel. Pasangan Indonesia tersebut harus bekerja keras sebelum memastikan medali emas dengan skor dua kosong langsung, 23-21, 21-17.

Saat bertanding di final tunggal putri SL4, Leani harus puas dengan medali perak dan merelakan medali emas ke tangan Cheng He Fang dari China.

Leani kalah tipis dengan skor 19-21 di gim pertama. Di gim kedua, ia mulai bangkit dan bermain lebih tenang sehingga bisa memenangkan game ini dengan skor 21-17.

Lalu, di gim ketiga Leani Ratri-Cheng He Fang saling kejar-mengejar skor. Sampai akhirnya, perjuangan Leani untuk menambah emas harus pupus dan harus merelakannya ke tangan Cheng He Fang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com