Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Pegawai RSUD Semarang Terguling, Dinas Sesalkan Aktivitas Wisata di Masa PPKM

Kompas.com - 19/09/2021, 13:40 WIB
Markus Yuwono,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyesalkan aktivitas wisata yang masih terjadi di tengah aturan lokasi wisata yang seharusnya masih ditutup.

Hal ini menyusul terjadinya kecelakaan yang melibatkan bus rombongan wisatawan pegawai RSUD di Kota Semarang, seusai berkunjung ke kawasan Goa Tanding, Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo.

"Sudah kita imbau, pelaku wisata jika destinasi belum boleh dibuka, cukup disayangkan aktivitas dimasa pandemi masih dilakukan oleh teman-teman operator," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi melalui sambungan telepon Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Nekat Berwisata, Bus Rombongan Pegawai RSUD Kota Semarang Terguling, 4 Orang Patah Tulang

Harry menegaskan, lokasi wisata masih tetap ditutup pada perpanjangan PPKM yang kesembilan kalinya ini.

Perpanjangan berlaku sejak hari ini hingga 20 September mendatang.

Pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kemenparekraf terkait Uji Coba Wisata di wilayah PPKM Level 3.

Adapun saat ini Gunungkidul berada di level tersebut.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Kesulitan Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Goa Tanding di luar kawasan Goa Pindul yang selama ini masih ditutup.

Untuk kawasan goa pindul hingga saat ini masih mematuhi ketentuan dari pusat, karena pintu masuknya belum dibuka.

"(kawasan Gua Tanding) Di luar ketentuan SK Bupati," kata Harry.

Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Gunungkidul, Siswa Takut Ketemu Teman dan Guru

 

Harry mengimbau, agar semua pihak mematuhi ketentuan dari pemerintah.

Sebab, jika dipaksakan dan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, akan merugikan banyak orang.

Harry memahami lamanya penutupan membuat pelaku wisata dan wisatawan ingin segera kawasan wisata dibuka.

Namun pihaknya berharap semua pihak memaklumi dan menunggu keputusan pemerintah pusat.

"Kejadian seperti itu (kecelakaan), kan pembelajaran semua pihak, karena masih ditutup. Kalau terjadi apa-apa (di kawasan yang masih ditutup), klaim asuransi tidak bisa diberikan," kata Harry.

Baca juga: Perjuangan Atlet Disabilitas, Hidupi Keluarga sebagai Sopir Bus, Kini Dirawat Setelah Jadi Korban Penganiayaan

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata H 1446 BW terguling saat keluar dari objek wisata Goa Tanding, Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo, Sabtu (18/9/2021) petang.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mengatakan, kecelakaan itu tidak menyebabkan korban jiwa.

Bus pariwisata yang membawa 27 penumpang ini tergelincir ketika keluar dari kawasan wisata Goa Tanding.

Bus terguling saat bersimpangan dengan pikap yang sedang berhenti untuk memuat hasil panen kacang.

"Jadi jalan yang dilalui ambles, karena tanahnya labil," kata Suryanto kepada wartawan Minggu (19/9/2021).

Bus yang terguling ke kiri dan masuk ke area ladang milik warga membawa rombongan wisatawan pegawai dari RSUD Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kasus kecelakaan ini ditangani oleh Satlantas dan bus yang terguling juga sudah dievakuasi dari lokasi terguling.

"Saat ini kasus kecelakaan itu sudah ditangani oleh satlantas," kata Suryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com