KOMPAS.com - Ali Kalora, pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dipastikan tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya, Sabtu (18/9/2021).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan, kontak senjata tersebut juga menewaskan Ikrima alias Jaka Ramadhan.
Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, kelompok MIT Poso tinggal menyisakan empat orang.
Mereka adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Keempatnya juga sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Empat orang itu diduga masih bersembunyi di wilayah hutan pegunungan Parigi dan Poso.
Baca juga: Ali Kalora Tewas, Kapolda Minta 4 DPO yang Tersisa Menyerahkan Diri
Rudy menuturkan, karena pimpinan MIT Poso, Ali Kalora, sudah tewas, tidak ada lagi alasan bagi sisa kelompoknya bertahan dalam pelarian.
Oleh karena itu, Kapolda Sulawesi Tengah meminta empat DPO itu untuk menyerahkan diri kepada Satgas Madago Raya agar tidak ada lagi korban jiwa.
“Sekarang tersisa empat orang lagi, saya berharap mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik kepada Satgas, kalau tidak, kita tetap akan mengejar sampai tuntas, sehingga wilayah Sulteng bebas dari aksi teroris,” ujarnya dalam jumpa pers, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Ali Kalora Sudah Tewas dan Saya Pastikan Tidak Ada Penggantinya