Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Polisi, Warga Medan Jengah dengan Premanisme, bahkan Renovasi Rumah Sendiri Diperas

Kompas.com - 19/09/2021, 13:29 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Mereka seringnya minta jatah buah. Dalam sehari bisa dua sampai tiga kali. Lain-lain orangnya, alasan mereka mau campur tuak. Mau minum di Komplek Tomang sana," ujar pemilik durian dikutip dari Tribun Medan.

3. Peras warga yang merenovasi rumah

Aksi premanisme kembali terjadi di Medan, kali ini menimpa warga di Jalan Selam Simpang Gabus, Kecamatan Medan Area, Medan.

Tiga orang pria meminta uang dengan memaksa pemilik rumah yang sedang merenovasi rumahnya. 

Personel Polsek Medan Area bergerak cepat menangkap tiga pelaku. 

Polisi kemudian memanggil pemilik rumah untuk datang ke kantor polisi.

Saat di kantor polisi, para pelaku meminta maaf kepada korban dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Polisi minta korban membuat laporan

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dalam hal memberantas premanisme, kepolisian di Sumut dari berbagai tingkatan sudah melakukan banyak upaya.

Banyak pelaku premanisme yang kemudian ditahan setelah dilakukan pemberantasan oleh Reskrimum bersama polres, polsek, dan jajaran.

"Kalau terkait fenomena yang sekarang, saya menyarankan korbannya buat laporan. Jadi jangan diam dengan aksi itu," kata Hadi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (19/9/2021),.

Hadi menambahkan, selain upaya yang selama ini dilakukan polisi, masyarakat dapat berperan aktif dengan membuat laporan jika merasa dirugikan, terancam, apalagi jika ada unsur penganiayaan.

"Memang ada restorative justice system, mengedepankan keadilan. Tapi bila korbannya merasa dirugikan kemudian terancam dan lain sebagainya, proses hukum tetap berlanjut apalagi kalau ada unsur penganiaya," ujarnya.

Hadi mengatakan, selama ini untuk patroli keamanan sudah di bagi per wilayah.

Polda Sumut dengan lingkup area se-Sumut. Karena posisinya berada di ibu kota provinsi, maka patroli di Kota Medan ter-cover semuanya baik yang dilakukan oleh Sat Sabhara maupun Sat Brimob, ditambah lagi dengan adanya patroli yustisi.

"Tapi yang namanya kejahatan kan menunggu waktu yang tepat, situasi sudah sepi dan lain sebagainya. Yang jelas patroli tetap dilakukan," katanya. 

Masyarakat juga bisa menggunakan panggilan 110. Layanan ini sudah banyak digunakan oleh siapa pun yang merasa ada atau mengalami tindak pidana.

Baik polda, polres dan polsek akan merespons dengan cepat pengaduan dari layanan tersebut.

"Kasus pencurian toko emas di Simpang Limun kemarin itu ada warga yang kontak ke 110 sehingga respons cepat diketahui pimpinan, olah TKP krimum cepat dilakukan di situ. Dan yang kemarin diingatkan lagi penggunaan CCTV, penting sekali itu," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com