"Mereka seringnya minta jatah buah. Dalam sehari bisa dua sampai tiga kali. Lain-lain orangnya, alasan mereka mau campur tuak. Mau minum di Komplek Tomang sana," ujar pemilik durian dikutip dari Tribun Medan.
3. Peras warga yang merenovasi rumah
Aksi premanisme kembali terjadi di Medan, kali ini menimpa warga di Jalan Selam Simpang Gabus, Kecamatan Medan Area, Medan.
Tiga orang pria meminta uang dengan memaksa pemilik rumah yang sedang merenovasi rumahnya.
Personel Polsek Medan Area bergerak cepat menangkap tiga pelaku.
Polisi kemudian memanggil pemilik rumah untuk datang ke kantor polisi.
Saat di kantor polisi, para pelaku meminta maaf kepada korban dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Polisi minta korban membuat laporan
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, dalam hal memberantas premanisme, kepolisian di Sumut dari berbagai tingkatan sudah melakukan banyak upaya.
Banyak pelaku premanisme yang kemudian ditahan setelah dilakukan pemberantasan oleh Reskrimum bersama polres, polsek, dan jajaran.
"Kalau terkait fenomena yang sekarang, saya menyarankan korbannya buat laporan. Jadi jangan diam dengan aksi itu," kata Hadi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (19/9/2021),.
Hadi menambahkan, selain upaya yang selama ini dilakukan polisi, masyarakat dapat berperan aktif dengan membuat laporan jika merasa dirugikan, terancam, apalagi jika ada unsur penganiayaan.
"Memang ada restorative justice system, mengedepankan keadilan. Tapi bila korbannya merasa dirugikan kemudian terancam dan lain sebagainya, proses hukum tetap berlanjut apalagi kalau ada unsur penganiaya," ujarnya.
Hadi mengatakan, selama ini untuk patroli keamanan sudah di bagi per wilayah.
Polda Sumut dengan lingkup area se-Sumut. Karena posisinya berada di ibu kota provinsi, maka patroli di Kota Medan ter-cover semuanya baik yang dilakukan oleh Sat Sabhara maupun Sat Brimob, ditambah lagi dengan adanya patroli yustisi.
"Tapi yang namanya kejahatan kan menunggu waktu yang tepat, situasi sudah sepi dan lain sebagainya. Yang jelas patroli tetap dilakukan," katanya.
Masyarakat juga bisa menggunakan panggilan 110. Layanan ini sudah banyak digunakan oleh siapa pun yang merasa ada atau mengalami tindak pidana.
Baik polda, polres dan polsek akan merespons dengan cepat pengaduan dari layanan tersebut.
"Kasus pencurian toko emas di Simpang Limun kemarin itu ada warga yang kontak ke 110 sehingga respons cepat diketahui pimpinan, olah TKP krimum cepat dilakukan di situ. Dan yang kemarin diingatkan lagi penggunaan CCTV, penting sekali itu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.