Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Teror MIT Poso Sebelum Ali Kalora Tewas Tertembak, Bunuh Petani hingga Tembak Polisi

Kompas.com - 19/09/2021, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

Bunuh satu keluarga di Sigi.

Salah satu teror MIT yang paling menjadi perhatian adalah saat mereka membunuh satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020).

Satu keluarga itu beranggotakan empat orang, yakni Yasa, Naka, Pedi dan Pinu tewas. Meeka juga membakar beberapa rumah milik warga dan membawa kabur 40 kilogram beras.

Sejumlah warga yang menyaksikan aksi pembunuhan tersebut dan tinggal di sekitar lokasi kejadian didera ketakutan.

Mereka berbondong-bondong lari ke arah hutan untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Berkunjung ke Desa Lembang Tonga yang Terusik Teror Ali Kolora di Sigi, Terpencil dan Tak Ada Konflik Agama

Aparat dipimpin Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso kemudian terjun ke lokasi melakukan penyelidikan dan pengamanan.

Pada kesempatan itu, Kapolda turun langsung melakukan perbaikan dan pembangunan kembali rumah warga yang dibakar.

Aksi terakhir MIT dilakukan di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Poso, Selasa (11/5/2021). Ali Kalora Cs diduga membunuh empat petani masing-masing berinisial MS, S, P dan L.

Keempat korban ditemukan tewas di dua lokasi berbeda di perkebunan kopi Desa Kalimago.

Usai menghabisi nyawa para petani tersebut, Ali Kalora Cs mengambil uang dan barang lain milik korban.

Baca juga: Jejak Ali Kalora, Pemimpin MIT yang Diduga Terlibat Teror di Sigi, Kerap Menyamar Jadi Warga Lokal

Qatar ditembak

Satgas memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali kalora di Poso, Sulawesi Tengah. Satgas memburu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali kalora di Poso, Sulawesi Tengah.
Setelah kejadian tersebut Satgas Madago Raya telah menembak Qatar alias Farel alias Anas.

Qatar tewas usai kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di Pegunungan Tokasa, Sesa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Pargi Moutong pada 11 Juli 2021.

Qatar berperan sebagai pimpinan lain di tubuh MIT selaian Ali Kalora. Ia bergabung dengan MIT semasa MIT dipimpin oleh Santoso alias Abu Wardah.

Qatar masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tindak pidana terorisme.

Baca juga: Pasca-teror di Sigi, Pemerintah Diminta Evaluasi Satgas Tinombala

Dari identitas KTP diperoleh kepolisian, Qatar bernama asli Muhammad Busra beralamat di Desa Wae Racang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Ia diperkirakan berusia 27 tahun dengan ciri-ciri berkulit sawo matang agak bersih, berambut keriting, berbibir tebal dan berhidung bulat kecil.

Qatar tercatat pernah kuliah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Pada 2011, ia menjadi anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima sebelum akhirnya hijrah ke Poso untuk memenuhi undangan Santoso, pimpinan MIT kala itu.

Baca juga: Memburu Ali Kalora, Pimpinan MIT yang Terlibat Teror di Sigi, Operasi Rutin hingga Gunakan Thermal Drone

Dalam kelompok MIT, sosok Qatar dikenal garang dan beringas.

Hal ini seperti diungkapkan Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf pascainsiden berdarah di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, 27 November 2020 lalu.

Saat itu pimpinan MIT lainnya yaitu Ali Kalora mengalami luka tembak akibat kontak senjata di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso pada Maret 2021.

Kemudian sejumlah anggota MIT seperti Rukli dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dikabarkan sedang jatuh sakit.

Baca juga: Natal Pasca-teror di Sigi, Pesan Kasih Sang Pendeta dan Dukungan Warga Muslim Atasi Trauma

Dengan kondisi itu, mereka sebenarnya ingin menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. Namun niat itu urung dilakukan karena Qatar menghalangi mereka dengan ancaman.

"Mereka itu mau menyerah tapi takut kepada Qatar. Karena Qatar mengancam akan membunuh keluarga mereka jika menyerahkan diri," kata Danrem Farid, dikutip Selasa (25/5/2021).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jejak Teror MIT Poso Sebelum Ali Kalora Tewas Tertembak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com