Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Ali Kalora Pemimpin Kelompok Teroris Poso yang Tewas dalam Kontak Senjata, Kerap Menyamar Jadi Warga Lokal

Kompas.com - 19/09/2021, 07:57 WIB
Rachmawati

Editor

Sang istri ditangkap

Pada 29 Juli 2020, L alias Ummu Syifa istri Ali Kalora ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Ia ditangkap di Jembatan Puna, Kasiguncu, Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah.

Menurut keterangan polisi, L menyembunyikan informasi mengenai keberadaan anggota kelompok tersebut. L bergabung dengan kelompok MIT selama 23 hari.

Di hari yang sama, Densus 88 juga menangkap anggota kelompok MIT yang lain dengan inisial YS Kalora (21) di Desa Tangkura, Poso, Sulawesi Tengah.

Dari keterangan polisi, YS berperan mengantarkan calon anggota kelompok MIT hingga logistik untuk kelompok teroris tersebut.

Baca juga: Eks Pimpinan MIT Siap Jemput Ali Kalora Dkk untuk Menyerahkan Diri

“Mengantarkan Iman ke daerah Tangkura untuk bergabung dengan kelompok MIT. Kedua, berencana mengantarkan uang sebesar Rp 1.590.000 dan makanan atau kue kepada kelompok MIT,” tutur Awi.

Empat bulan setelah Ummu Syifa ditangkap, terjadi kontak tembak antara Satgas Tinombala di Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolana, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan November 2020.

Saat kontak tembak terjadi dua terduga anggota MIT yang dipimpin Ali Kalora tewas. Mereka adalah Bojes alias Aan alias Wahid dan Aziz.

Baca juga: Basri, Eks Pemimpin MIT di Poso, Minta Ali Kalora dkk Serahkan Diri

Sempat akan serahkan diri

Kapolda Sulteng Irjen  Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso saat memberi keterangan pers terkait tewasnya dua DPO MIT pimpinan Ali Kalora, Selasa (2/3/2021).KOMPAS.COM/ERNA DWI LIDIAWATI Kapolda Sulteng Irjen  Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso saat memberi keterangan pers terkait tewasnya dua DPO MIT pimpinan Ali Kalora, Selasa (2/3/2021).
Ali Kalora dkk juga pernah disebut ingin menyerahkan diri setelah terluka setelah kontak senjata dengan anggota Satuan Tugas Madago Raya pada 22 Maret 2021.

Namun, rencana itu batal karena dihalangi kelompok Qatar.

Qatar adalah kelompok MIT lainnya di Poso yang memiliki empat orang anggota, yaitu Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh, Askas alias Jadi alias Pak Guru, dan Jaka aka Ramadan alias Ikrima alias Rama.

Selain Ali Kalora, anggita MIT yang akan menyerah adalah Rukli, Suhardin alias Hasan Pranata dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Baca juga: Polri Perpanjang Masa Tugas Satgas Madago Raya, Terus Kejar Kelompok Ali Kalora

"Dua bulan lalu, ketika Ali Kalora menyatakan akan menyerah, Qatar yang justru menghalangi keinginannya," ucap Farid yang juga Wakil Penanggung Jawab Komando Operasi Madago Raya di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (21/5/2021).

Pada Agustus 2021, sempat tersebar video yang berisi ajakan Basri, eks kompatriot Ali Kalora, agar Ali dkk menyerahkan diri.

Dalam video itu, Basri juga menyatakan bersedia menjemput sisa buron kasus terorisme tersebut yang masih bergelirya di wilayah pegunungan Poso.

“Saya akan jemput kalian, bapak-bapak kita dari polisi memperlakukan saya baik-baik, melebihi saudara mereka sendiri. Sekali lagi marilah kita turun, marilah kita turun, sudah tinggalkan perbuatan kita yang melanggar hukum,” kata Basri dalam video tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Erna Dwi Lidiawati, Achmad Nasrudin Yahya,Devina Halim, Ardito Ramadhan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Bayu Galih, Diamanty Meiliana, Icha Rastika, Inggried Dwi Wedhaswary), BBC Indonesia, Kompas TV


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com