Para murid lalu melaporkan kejadian itu kepada guru dan kepala sekolah.
Pihak sekolah pun mendatangi Polsek Kupang Tengah untuk membuat laporan ke polisi.
Setelah menerima laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian dan menggelar olah tempat kejadian perkara, serta memeriksa saksi.
Untuk pelaku dan motif perusakan sekolah, masih dalam proses penyelidikan.
"Kita akan upayakan segera mengungkap para pelaku perusakan tersebut dan juga motifnya," kata Elpidus.
Baca juga: Bandara El Tari Kupang Sediakan Layanan Tes PCR, Tarifnya Rp 525.000
Hingga kini kata Elpidus, tiga orang sudah dimintai keterangannya yakni kepala sekolah, penjaga sekolah dan ketua komite sekolah.
Elpidus berharap, para guru dan murid tak takut dengan aksi premanisme yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.
"Pasca-kejadian tersebut, kami juga sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas dan patroli Unit Sabhara Polsek Kupang Tengah, untuk memastikan situasi proses belajar mengajar dapat berjalan dengan aman, baik, kondusif dan tidak ada rasa takut dari para guru maupun murid," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.