Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal Nasi Berkat di Karawang Diduga karena Bakteri Salmonella

Kompas.com - 18/09/2021, 12:18 WIB
Farida Farhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Keracunan massal nasi berkat di Desa Cikampek Utara, Kecanatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diduga karena bakteri Salmonella.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polisi Resor (Polres) Karawang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, hasil uji laboratorium sampel darah, urine, dan muntahan korban tak mengandung zat kimia berbahaya.

"Penyebab keracunan mereka diduga kuat dari bakteri Salmonella. Bakteri itu biasa ada di makanan yang mengandung protein," ujar Oliestha, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: 102 Warga Karawang Keracunan Nasi Berkat Pengajian, 3 Orang Tewas, Ini Kronologinya

Lauk pada nasi berkat itu di antaranya telur balado, urap, tempe, dan botok.

Oliestha belum bisa memastikan dari mana bakteri itu berasal, sebab polisi kesulitan mendapat sisa makanan yang dimakan warga.

"Kita belum tahu apakah memang bahannya yang basi atau setelah pemasakan disimpannya kurang higenis dan sebagainya," ungkap dia.

Ilustrasi penyakit Tipes, penyebab penyakit ini akibat infeksi bakteri Salmonella thypii.SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon Ilustrasi penyakit Tipes, penyebab penyakit ini akibat infeksi bakteri Salmonella thypii.

Hingga saat ini, ada 16 saksi yang dimintai keterangan oleh polisi, terkait kasus keracunan itu, termasuk petugas ahli laboratorium kesehatan daerah dan laboratiriun forensik.

"Kita sudah melaksanakan gelar perkara, mungkin dalam waktu dekat kita akan menetapkan tersangka," kata dia.

Baca juga: Kasus Keracunan di Karawang, Polisi Tidak Temukan Zat Kimia Berbahaya

Oliestha pun mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada kejadian, apalagi jika ada korban.

Warga bisa melapor melalui aplikasi Karawang Tangguh atau Lapor Pak Kapolres.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com