Penyebab kurangnya anggaran Pemda Garut
Ada berbagai faktor yang membuat atlet disabilitas tidak mendapatkan anggaran Pemda Garut. Mulai dari kurangnya sosialisasi, tingkat kepedulian yang kurang, kemampuan lobi yang lemah, SDM NPCI kurang berkualitas, dan lainnya.
Sebab pernah terjadi diskusi, pejabat di Pemkab Garut tidak mengetahui bahwa atlet disabilitas asal Garut berprestasi di kancah nasional.
Seperti sejumlah nama atlet renang yang masuk ke Pelatnas, Pemda Garut tidak mengetahuinya.
"Meski tidak ada anggaran, kami akan berjuang keras untuk mempertahankan posisi lima besar di Porda Jabar 2022 nanti di Bekasi," ucap Andi.
Andi mengaku tidak mengetahui pasti alasan Pemkab Garut belum memberikan anggaran pada atlet disabilitas. Yang pasti, KONI sudah mendapatkan anggaran tahun ini.
"Pak ketua tetap berupaya untuk mendapatkan anggaran tahun ini. Termasuk memperjuangkan dana hibah," imbuh dia.
Sasar Pelajar SLB
Melihat beratnya kondisi kesejahteraan atlet dan ingin terciptanya regenerasi, NPCI Garut saat ini tengah menggenjot kunjungan ke SLB-SLB.
Pihaknya ingin fokus pembinaan ke tingkat pelajar. Selain membutuhkan bibit muda, dari sisi ekonomi para siswa ini belum memiliki tanggung jawab besar untuk menafkahi keluarganya.
Salah satu atlet disabilitas, Rihan Firdaus mengaku meski terbatas secara ekonomi ia akan tetap ikut Porda Jabar 2022 di Bekasi.
Ia mengaku, setiap latihan ia harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli makanan dan minuman hingga ongkos.
"Setiap latihan habis sekitar Rp 50.000 biasanya," ucap dia.
Bila melihat dari pengalamannya di Porda 2018, Rihan mengaku hanya mendapatkan uang saku 6 bulan sebelum pertandingan dan selama pertandingan berlangsung. Sisanya, ia tidak mendapat apapun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.