BALI, Kompas.com - Gubernur Bali Wayan Koster dikritik sejumlah pihak usai viral video seorang master of ceremony (MC) perempuan di Bali, Putu Dessy Fridyanti mengaku dilarang tampil.
Desakan pada Koster pun mencuat. Politikus PDI-P itu diminta segera memberi klarifikasi terkait pernyataan Dessy.
Namun hampir sepekan berlalu, Koster tak kunjung menjawab tudingan Dessy.
Pengakuan Dessy
Viral cerita larangan tampil itu bermula ketika Dessy dilarang tampil secara fisik di depan Koster dalam acara sebuah kementrian pada Jumat (3/9/2021).
Menurutnya acara tersebut digelar pihak swasta yang mendukung program kementerian, sehingga Koster hadir di acara tersebut hanya untuk mendampingi menteri.
Saat mengikuti gladi resik beberapa hari sebelum acara, Dessy mengaku tak diberitahu informasi apapun soal larangan tampil.
Namun satu jam sebelum acara, ia mendadak didatangi protokoler gubernur dan diminta tak tampil di ruang utama.
Meski sempat berdebat, Dessy akhirnya menuruti protokoler tersebut.
Ia terpaksa naik ke kursi untuk memandu acara agar bisa melihat undangan yang hadir.
Setelah acara selesai, ia mengunggah kekesalannya terkait larangan tampil tersebut status Instagram pribadinya @ecymcbali hingga akhirnya viral di media sosial.
Bukan Pertama Kali
Dessy kesal karena bukan pertama kali dilarang tampil dalam acara yang dihadiri Koster.
Ia beberapa kali dilarang tampil saat acara yang diselenggarakan pihak negeri maupun swasta yang dihadiri Koser.
"Acara off air dulu di Kuta aku boleh nge-MC setelah Pak Gubernur meninggalkan ruangan," tutur dia.