Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh di Bukit, Pesawat Rimbun Air PK-OTW Hancur, Tidak Ada yang Selamat

Kompas.com - 18/09/2021, 05:35 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pesawat Rimbun Air PK-OTW hilang kontak di Papua, pada Rabu (15/9/2021) pukul 07.30 WIT. 

Pesawat yang terbang dari Bandara Nabire, pukul 06.40 WIT seharusnya tiba di Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, 40 menit kemudian.

Namun, pesawat itu tidak pernah sampai di Bandara Bilogai. 

Baca juga: Pesawat Rimbun Air Dilaporkan Hilang Kontak di Puncak, Papua

Beberapa saat kemudian tim yang mencari dengan helikopter menemukan reruntuhan pesawat di sebuah bukit.

Berikut ini sejumlah fakta terkait kecelakaan pesawat nahas tersebut.

1. Muat kargo bahan bangunan

Keadaan di Bandara Bilogai pada Kamis (16/9/2021) pagi. Kondisi cuaca yang berkabut tersebut dikatakan Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, sama dengan kondisi cuaca pada Rabu (15/9/2021) pagi, atau pada saat pesawat Rimbun Air PK OTW mengalami kecelakaan, Sugapa, Intan Jaya, Papua, Kamis (16/9/2021)Dok Polres Intan Jaya Keadaan di Bandara Bilogai pada Kamis (16/9/2021) pagi. Kondisi cuaca yang berkabut tersebut dikatakan Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, sama dengan kondisi cuaca pada Rabu (15/9/2021) pagi, atau pada saat pesawat Rimbun Air PK OTW mengalami kecelakaan, Sugapa, Intan Jaya, Papua, Kamis (16/9/2021)

Pesawat Rimbun Air tersebut terbang dari Bandara Nabire pada pukul 06.40 WIT.

Ada tiga kru di dalam pesawat itu, yaitu Mirza sebagai pilot, Fajar yang menjadi kopilot, dan Iswahyudi selaku teknisi.

Baca juga: Pesawat Rimbun Air dengan 3 Kru yang Hilang Kontak di Papua Memuat Bahan Bangunan

Selain ketiga kru, tidak ada penumpang umum dalam pesawat berukuran kecil itu.

"Mereka hanya membawa kargo bahan bangunan," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, Rabu.

2. Hilang kontak dekat bandara

pesawat Rimbun Air PK-OTWrepro bidik layar akun instagram @rimbunair pesawat Rimbun Air PK-OTW

Polisi menyatakan, pesawat hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi.

"Iya, hilang kontak ketika masuk ke Bilogai, sudah dekat dengan bandara," ujar Sandi.

Kontak terakhir pilot dengan petugas Airnav Sugapa berlangsung pada pukul 07.30 WIT.

Baca juga: Polisi: Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Ketika Sudah Dekat dengan Bandara

Bandara Bilogai Sugapa merupakan salah satu bandara di Papua yang berada di tepian jurang dan landasannya hanya sepanjang 600 meter.

Karenanya, hanya pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di lokasi tersebut.

Petugas kemudian melakukan pencarian menggunakan helikopter untuk menemukan pesawat.

3. Ponsel pilot aktif dan simpang siur informasi

Tim evakuasi gabungan tengah berkoordinasi sebelum bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air di salah satu gunung di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021)Dok TNI-Polri Tim evakuasi gabungan tengah berkoordinasi sebelum bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air di salah satu gunung di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021)

AKBP Sandi Sultan mengungkapkan, telepon seluler (ponsel) pilot yang membawa pesawat masih aktif.

Namun, saat dihubungi tidak ada yang mengangkat. Aparat berharap kru pesawat berjumlah tiga orang itu dapat selamat.

"HP pilot masih aktif, hanya ditelepon tidak diangkat," ujar Sandi.

Baca juga: Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak, Polisi: HP Pilot Masih Aktif, Hanya Ditelepon Tidak Diangkat

Dalam proses pencarian, petugas mendapat sejumlah informasi yang masih belum dapat dipastikan kebenarannya.

Menurut dia, ada masyarakat dari Distrik Homeyo yang mengaku sempat mendengar suara dentuman.

4. Pesawat ditemukan hancur di bukit

Tim evakuasi gabungan tiba di lokasi kecelakaan pesawat Rimbun Air di salah satu gunung di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021)Dok TNI-Polri Tim evakuasi gabungan tiba di lokasi kecelakaan pesawat Rimbun Air di salah satu gunung di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021)

Pada siang harinya, upaya pencarian membuahkan hasil.

Dari pengamatan melalui helikopter, petugas menemukan pesawat Rimbun Air PK-OTW itu jatuh di bukit.

Kondisi pesawat hancur dan ditemukan di bukit di ketinggian 2.400 mdpl. Bagian kepala pesawat yang kondisinya paling hancur.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat Rimbun Air PK-OTW, Ditemukan Hancur di Bukit, Semua Kru Meninggal

Saat itu, aparat memperkirakan kecil kemungkinan kru pesawat selamat.

Pesawat itu jatuh di lokasi yang berjarak sekitar 6 kilometer dari Bandara Bilogai.

5. Tantangan evakuasi korban, KKB dan kondisi medan

Tim evakuasi gabungan tengah berkoordinasi sebelum bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air di salah satu gunung di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021)Dok TNI-Polri Tim evakuasi gabungan tengah berkoordinasi sebelum bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air di salah satu gunung di Kampung Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021)

Proses evakuasi korban dilakukan melalui jalan darat. Sebab, akses melalui udara ke lokasi kejadian sangat sulit.

Untuk mengantisipasi adanya gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut, aparat keamanan akan didampingi oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air PK-OTW berada di daerah rawan KKB.

Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang mengatakan, evakuasi yang dilakukan melibatkan Tim SAR gabungan.

Baca juga: Kepala SAR Timika Sebut Butuh 7 Jam Berjalan Kaki ke Lokasi Jatuh Pesawat Rimbun Air, Lewati Hutan Terjal

Butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.

Tim harus melewati hutan yang terjal.

"Jika ditarik lurus jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," ujar George.

6. Kru pesawat tidak ada yang selamat

Tim SAR membawa salah satu jenazah kru pesawat Rimbun Air yang tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (16/9/2021)Humas SAR Timika Tim SAR membawa salah satu jenazah kru pesawat Rimbun Air yang tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis (16/9/2021)

Tiga kru pesawat Rimbun Air PK-OTW ditemukan meninggal dunia oleh tim penyelamat.

"Pilot, kopilot dan mekanik, semua ditemukan meninggal," ujar AKBP Sandi.

Tim evakuasi berhasil mencapai lokasi kecelakaan pada sore harinya pukul 16.30 WIT.

Cuaca menjadi kendala untuk melakukan evakuasi karena hujan turun sejak siang.

Selain hujan, daerah TKP berkabut dan curam.

Baca juga: Jenazah 3 Kru dan Kotak Hitam Pesawat Rimbun Air Dievakuasi ke Timika

Tim evakuasi gabungan berusaha mengevakuasi jenazah para korban di malam harinya.

Akhirnya, pada pukul 23.50 WIT, para korban dapat dievakuasi ke Sugapa.

Proses evakuasi berjalan lancar meski kondisi geografis di lokasi kecelakaan merupakan hutan terjal dan berada di ketinggian 2.400 mdpl.

Jumlah tim evakuasi pun cukup besar, yaitu lebih dari 100 personel gabungan, termasuk 34 warga setempat.

(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI, IRSUL PANCA ADITRA)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com