AMBON, Kompas.com - Ratusan warga di sejumlah desa di Kecamatan Fena Leisela dan Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku mengungsi akibat bencana banjir yang melanda kawasan itu sejak Kamis (16/9/2021).
"Berdasarkan laporan Sekda Kabupaten Buru, sejumlah infrastruktur rusak akibat luapan banjir dan ratusan rumah penduduk terendam banjir," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Tim SAR Perpanjang Pencarian 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku
Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung Desa Waelana dan Desa Pesiapan Silewa rusak berat.
Sejauh ini BPBD dan dinas terkait di Kabupaten Buru telah mengecek kerusakan dan mengupayakan perbaikan darurat.
Pasca banjir, Sekda Kabupaten Buru segera meminta BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Buru untuk memperbaiki jembatan.
Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras.
Banjir dengan ketinggian muka air mencapai 70 cm itu melanda lima desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.
Kelima desa tersebut yakni Desa Waelana Lana, Persiapan Silewa dan Wamlana Baru di Kecamatan Fena Leisela, serta Desa Waegeren dan Waibolen di Kecamatan Lolongguba.
Tercatat sebanyak 237 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke Balai Desa Wamlana dan musala setempat.
Banjir tersebut juga merendam 364 unit rumah dan 6 kendaraan warga serta pipa saluran air rusak.
Baca juga: Kapal Sirimau Dialihkan untuk Tempat Isolasi, Pedagang NTT Mengeluh Tak Bisa Pasarkan Bawang
Melihat prakiraan cuaca BMKG, wilayah Fena Leisela dan Lolong Guba masih berpeluang hujan ringan pada Jumat hari ini dan Sabtu (18/9/2021).
Sedangkan pantauan inaRISK, sebanyak 10 kecamatan memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Kedua kecamatan terdampak termasuk dalam wilayah dengan potensi tersebut.
Selain berpotensi banjir, Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba juga berpotensi bahaya tanah longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.