Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Persen Warga Blitar Tak Hadiri Vaksinasi Dosis Kedua, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan

Kompas.com - 17/09/2021, 19:09 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Blitar mengimbau warga yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama memenuhi undangan vaksinasi dosis kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Djumianto mengatakan, kekebalan tubuh yang dipicu oleh vaksin akan lebih sempurna jika seseorang mendapatkan dua dosis suntikan vaksin.

"Dalam kaitan dengan upaya mencapai herd immunity, setidaknya 70 persen populasi sudah divaksin sebanyak dua dosis," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Namun fakta di lapangan, banyak warga yang tidak memenuhi undangan vaksinasi dosis kedua. Padahal, warga seharusnya telah mengetahui jadwal vaksinasi dosis berikutnya saat penyuntikan dosis pertama.

Menurut Didik, banyak warga yang sudah merasa cukup meski baru mendapatkan suntikan dosis pertama.

Selain itu, banyak juga warga yang mengikuti vaksinasi dosis pertama sebagai syarat aturan pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah.

"Misalnya, untuk melakukan sejumlah perjalanan keluar kota syarat vaksinasi dosis satu sudah cukup," ujarnya.

Baca juga: Blitar Satu-satunya Daerah Zona Oranye di Jatim, Wali Kota: Banyak Warga Enggan Dites meski Kontak Erat

Didik mengingatkan, dari sisi pencapaian herd immunity dan penciptaan kekebalan tubuh suntikan dosis pertama saja belum cukup.

Berdasarkan catatannya, sekitar 30 persen dari warga Kota Blitar tidak menghadiri undangan untuk mendapatkan suntikan dosis kedua.

Hingga Kamis (16/9/2021), sebanyak 86,05 persen dari sasaran vaksinasi sebanyak 115.850 orang telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.

Sementara, dosis kedua baru menjangkau 52,11 persen dari sasaran.

Capaian tersebut menempatkan Kota Blitar sebagai salah satu dari lima daerah di Jawa Timur dengan capaian tertinggi vaksinasinya.

Interval vaksin

Kota Blitar, seperti halnya daerah lain, menggunakan empat merek vaksin, setiap merek memiliki interval penyuntikan yang berbeda-beda.

Vaksin Sinovac, vaksin yang paling banyak digunakan, memiliki interval 28 hari. Vaksin AstraZeneca, vaksin terbanyak kedua, memiliki interval penyuntikan selama tiga bulan. Sedangkan vaksin Sinopharm dengan interval 21 hari.

Terakhir adalah vaksin moderna yang hanya disuntikkan satu dosis sebagai booster suntikan dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.

Menurut Didik, warga yang sudah melewatkan jadwal suntikan dosis kedua sebaiknya mendatangi puskesmas terdekat atau gerai vaksin yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com