Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Lamongan Diajak Kunjungi Mazoola

Kompas.com - 17/09/2021, 17:01 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 35 anak yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19, diajak mengunjungi wahana wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola), yang mulai dibuka bagi pengunjung.

Agenda ini dalam rangka perayaan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 tahun 2021 dengan tema 'Polantas peduli anak yatim piatu, yang orang tuanya meninggal karena Covid-19', yang dilaksanakan Satlantas Polres Lamongan di Mazoola, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Lamongan. 38,97 Persen Sasaran Telah Divaksin Dosis Pertama

Tidak hanya melihat berbagai satwa di Mazoola, anak yatim piatu tersebut juga mendapat bantuan tali asih berupa perlengkapan sekolah dan paket sembako.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana berharap, kegiatan itu bisa sedikit mengurangi duka yang dialami anak yatim piatu tersebut.

"Pemberian tali asih ini tidak sepadan dengan kesedihan atas kehilangan orang tua, akan tetapi bisa sedikit membantu psikologi anak-anak dan bisa memberikan dampak positif bagi mereka," ujar Miko di sela agenda pemberian bantuan, Jumat.

Selain Kapolres Lamongan, acara ini juga dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono.

Mereka juga melihat secara langsung vaksinasi Covid-19 di Mazoola. Sebanyak 350 dosis vaksin merek Sinovac disediakan dalam vaksinasi itu.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Suprapto yang menyapa secara virtual sempat menyampaikan, program Sapa Saya ini dilaksanakan dengan berkolaborasi antara lembaga masyarakat dan forum anak.

Program ini diharapkan dapat meringankan beban hidup bagi anak-anak yang ditinggal meninggal oleh orangtuanya karena terpapar Covid-19.

“Pada program ini, satu Polantas akan menyantuni satu anak yatim. Di Jawa Timur sampai dengan saat ini, terdapat kurang lebih 7.000 anak yatim piatu korban Covid-19. Harapannya dapat meringankan kesulitan hidup mereka, memberikan santunan agar mereka tetap optimis menatap masa depan,” kata Slamet.

Slamet menjelaskan, dalam rangkaian perayaan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 2021, juga akan dilaksanakan vaksinasi kepada 62.003 anak yang dibantu 311 tenaga vaksinator di seluruh Jawa Timur.

Di satu sisi, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi program Sapa Saya. Yuhronur menilai, langkah ini dapat membantu anak-anak yang telah kehilangan orangtua karena pandemi Covid-19 untuk kembali ceria.

Baca juga: Profil dan Sejarah Kabupaten Lamongan

“Kita mengajak mereka berkeliling, untuk menyenangkan mereka. Kebetulan Mazoola merupakan salah satu wisata out door yang dilakukan uji coba pembukaan untuk umum,” tutur Yuhronur.

Adapun pendataan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lamongan hingga saat ini, total ada sebanyak 155 anak di Lamongan yang ditinggal oleh orangtuanya yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Rinciannya, anak yatim sebanyak 95, piatu 55 anak, dan yatim piatu lima anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com