Selain itu, Cok Ace mengaku akan lebih selektif dalam memilih negara mana yang diperbolehkan berkunjung ke Bali.
Selain menentukan indikator dalam penanganan Covid-19 di negara tersebut, kualitas wisatawan juga akan diperhatikan agar memberikan dampak ekonomi yang besar kepada Bali.
"Jumlah kunjungan (nantinya) kita batasi adalah kunjungan wisata-wisatawan yang negara asalnya memang kebetulan sudah terkontrol semua, kesehatannya baik, kemudian memberikan manfaat ekonomi," kata dia.
Ia berharap, kasus Covid-19 di Bali terus membaik dalam beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, pembukaan pariwisata internasional bisa segera mendapat persetujuan pemerintah pusat.
Baca juga: PPKM Level 3 di Bali, Bioskop Belum Boleh Buka
"Jadi mudah-mudahan lah kalau ini (kasus Covid-19) bisa kita turun sekarang dari oranye ke kuning, kalau ini bisa kita tekan terus," pungkasnya.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, jumlah kasus positif Covid-19 secara kumulatif per Kamis (16/9/2021), berjumlah 110.912 orang.
Kasus sembuh sudah mencapai Sembuh 104.525 orang, dan kasus meninggal menjadi 3.804 orang.
Sementara untuk kasus aktif, dilaporkan sebanyak 2.583 orang. Mereka tersebar di RS Rujukan Covid-19 sebanyak 752 orang atau 29,11 persen, isolasi terpusat sebanyak 1.280 orang atau 49,56 persen, dan isolasi mandiri sebanyak 551 orang atau 21,33 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.