KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Kelurahan Camplong I, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, NTT, Rivaldo Mali Taek alias Ivan (18), menjalani perawatan intensif di RSUD Naibonat usai ditikam pelaku bernama Alexandro Naikteas (16).
Ivan mengalami luka di bagian punggung sebelah kiri sehingga harus menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan dan darah dari paru-paru.
Kapolsek Fatuleu Iptu Marthen Lasiko, mengatakan, Ivan ditikam saat pulang dari pesta di rumah Simon Tanone di kolam Oenaik, Desa Camplong II, Kupang, pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Kapal Sirimau Dialihkan untuk Tempat Isolasi, Pedagang NTT Mengeluh Tak Bisa Pasarkan Bawang
Menurutnya, penikaman itu dipicu pelaku yang merasa tersinggung saat bersenggolan dengan Ivan ketika acara bebas. Keduanya dalam kondisi mabuk minuman keras.
"Tersinggung di tempat pesta, senggolan waktu pesta. Korban maki dan pelaku tersinggung. Ini termasuk penganiayaan berat," ujar Marthen kepada sejumlah wartawan, Jumat (17/9/2021).
Marthen menuturkan, kejadian itu bermula ketika pelaku Alexandro bersama beberapa rekannya yakni Yustinus Unu, Aldy Dully, Gibe Kadafuk, dan Remon Lambey hadir juga di tempat pesta. Mereka duduk bersama-sama di luar tenda pesta.
Saat itu, korban yang juga duduk dengan teman-temannya, memaki salah seorang rekan pelaku yang juga sedang duduk.
Korban mengancam akan mengadang Gibe dan beberapa rekan pelaku yang tinggal di kelurahan Naibonat, Kabupaten Kupang.
Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga di Kupang, Harus Memikul Utang Almarhum Suaminya Rp 224 Juta di Bank
Tak berselang lama, korban dan rekan-rekannya memilih pulang dari tempat pesta.
Gibe kemudian mengajak Yustinus serta Remon untuk mengantar pulang rekan mereka yang tinggal di Kelurahan Naibonat, agar tidak diadang korban dan teman-temannya.
Mereka khawatir ketika pulang ke rumah harus melintasi rumah korban.
Gibe membonceng sepeda motor rekannya, sedangkan pelaku Alexandro, Yustinus, dan Remon sama-sama menumpang satu sepeda motor yang dikendarai Remon.
Namun di perjalanan, rombongan pelaku dan korban ternyata bertemu. Sepeda motor keduanya jalan beriringan.
Sesampainya di rumah korban di depan Pasar Lili, Kelurahan Camplong I, sepeda motor korban pun berhenti.
Korban tiba-tiba bertengkar dengan Gibe yang juga menghentikan sepeda motornya.