JAMBI, KOMPAS.com - Dari kejauhan Anisha Rahmini melihat Rachel Ramadhini (18), murid dampingannya di SLB Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan Jambi, sedang mengikuti lomba di salah satu hotel besar di Bandung.
Dinginnya AC hotel mengiringi doa-doa Anisha selaku guru pendamping dan Ratumas Susi Fauziah selaku ibu Rachel hingga selesai ketika perlombaan selesai 8 September lalu.
Rachel semakin terharu ketika nama-nama pemenang diumumkan. Awalnya Rachel tidak mengetahui karena tidak dapat mendengar pengumuman. Namun Anisha memberitahu dan mereka tertawa bahagia.
“Tapi dapat juara berapa pun, Rachel tidak pernah mempermasalahkan, dia merasa yang penting sudah berusaha maksimal,” katanya saat dihubungi Kompas.com via telepon.
Baca juga: Kisah Siboen, YouTuber Lulusan SD Berpenghasilan Capai Rp 150 Juta per Bulan (1)
Banyak peserta dari luar negeri, bukan peserta berkebutuhan khusus
Yang membuat Anisha lebih terharu, perlombaan yang dimenangkan Rachel diikuti siswa-siswa dari luar negeri dan tidak masuk dalam kategori Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.
Ada kesetaraan yang diperjuangkan dalam perlombaan ini.
Rachel memenangkan kategori Best of The Synopsis dalam Kompetisi Tata Rias Internasional Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021 pada Rabu 8 September 2021.
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) memfasilitasi para peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) untuk mengikuti ajang internasional tersebut secara semi daring di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Keterbatasan Tak Halangi Para Siswa SLB Ini Hasilkan Ratusan Lembar Kain Batik
Kelima penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia tersebut adalah 2nd Runner Up, Best of Unique Design, Best of The Synipsis, Best of Country from Indonesia, dan the Most Popular Vote.
Mereka mendapatkan penghargaan dalam Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021. Rachel salah satunya.
Baca juga: Kiprah Ani, Seorang Ibu yang Sukses Jadi Fotografer Produk UMKM