Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

54 Sekolah di Samarinda Bakal Belajar Tatap Muka, Hanya Berlangsung 2 Jam

Kompas.com - 17/09/2021, 08:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 54 sekolah tingkat taman kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan hingga sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), bakal memulai pembelajaran tatap muka, 20 September 2021.

Wali Kota Samarinda Andi Harun melalui surat rekomendasinya kepada Dinas Pendidikan meminta pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah dilakukan seiring penurunan status Covid-19 dari level 4 ke level 3.

"Tatap muka terbatas ini dimulai 20 September 2021 dengan 14 sekolah tangguh Covid-19 pertama, 35 sekolah tangguh Covid-19 kedua, dan 5 sekolah tambahan sehingga berjumlah 54 sekolah," demikian dikutip dari surat tersebut.

Baca juga: Wali Kota Magelang Minta Siswa Tak Berlama-lama di Sekolah Selama PTM Terbatas

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan, sekolah tangguh Covid-19 yang dimaksud yaitu sekolah yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam pengendalian penularan Covid-19.

Seperti ketersediaan tempat cuci tangan atau wastafel, ketersediaan ruangan yang luas, pengaturan batas tempat duduk, hingga toilet bersih dan lainnya.

"Sekolah-sekolah (54 sekolah) ini yang bakal dibuka serentak 20 September sudah siap semua, makanya siap dibuka," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Selain itu, kata Asli, masuk pertama sekolah bakal meniadakan kegiatan ekstrakurikuler, jam istirahat, hingga olahraga. Yang diperbolehkan hanya belajar mengajar dalam kelas.

"Jadi maksimal dua jam siswa di sekolah. Nanti shift-shift-an (siswa) sekolah yang atur teknisnya. Yang penting kita suasana penyesuaian dulu," kata dia.

Baca juga: Bertemu Wabup Karawang Saat PTM, Siswa SMP: Alhamdulillah Pak, Akhirnya Kami Bisa Bersekolah

Pengaturan waktu siswa masuk dan pulang sekolah dimaksud agar ruang kelas lebih longgar, hanya diisi setengah dari jumlah siswa.

"Siswa dan guru yang sakit dilarang masuk," kata dia.

Dijelaskan Asli, realisasi vaksinasi untuk pelajar masih relatif kecil. Namun, vaksinasi guru sudah mencapai lebih kurang 75 persen dari total guru di Samarinda yang mencapai 9.000-an.

"Guru yang belum vaksin tidak diizinkan masuk sekolah tatap muka. Makanya, kami genjot terus ini, yang penting guru dulu kami kejar," tegas dia.

Sesuai surat rekomendasi Wali Kota Samarinda, tim Satgas Covid-19 Samarinda dan tim pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Samarinda diminta melakukan pendampingan bagi sekolah yang tatap muka dalam penerapan disiplin protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com