Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan Disebut Dikenai Tarif Rp 56.000, Ini Penjelasan Apindo

Kompas.com - 16/09/2021, 21:53 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur (Kaltim) beri penjelasan surat edaran perihal pengenaan tarif vaksinasi Rp 56.000 per orang untuk dosis satu dan dua yang dikeluarkan 4 September 2021.

Ketua Apindo Kaltim, Slamet Brotosiswoyo bilang tarif itu hanya berlaku untuk perusahaan anggota Apindo Kaltim saja, tidak berlaku bagi masyarakat umum.

Dia menjelaskan dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pelaksanaan vaksinasi sarana dan prasarana.

"Kami enggak diberikan biaya pelaksaanan. Biaya pelaksana inisiatif sendiri. Untuk itu, Apindo keluarkan edaran itu buat pembiayaan," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Baru Mulai Dikerjakan, Proyek Malioboro di Kota Tegal Dihentikan Paksa PKL dan Mahasiswa

Slamet menjelaskan biaya yang ditarik dari anggota Apindo itu juga digunakan untuk vaksinasi yang melibatkan pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).

"Jadi, ada subsidi silang. Sebagai contoh, pekan lalu kami adakan vaksinasi di (Gedung) Dome Balikpapan, ada 460 anggota Apindo yang bayar, tapi bisa cover 1.500 orang termasuk pelaku UMKM," terang dia.

Baca juga: Profesor UGM Adi Utarini Bersyukur Namanya Masuk dalam 100 Orang Paling Berpengaruh 2021

Karena itu, bagi Slamet pungutan tarif itu hal wajar. Sebab, semua dikelola secara transparan. Apalagi setiap perusahaan anggota Apindo Kaltim membayar melalui transfer ke rekening Apindo Kaltim.

"Apindo tidak sembunyi-sembunyi. Coba cek di bank transfer berapa, digunakan berapa, semua jelas. Tidak ada yang sembunyi.  Tidak ada masuk kantong pengurus. Jadi jangan pikir negatif ya" dia mengingatkan.

Slamet mengatakan pihaknya menggelar vaksinasi dua hari secara berturut mulai Kamis (16/9/2021) dengan 2.500 penerima dan Jumat (17/9/2021) sebanyak 3.000 penerima.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com