Tiba di Deli Serdang, Jokowi Langsung Datangi Permukiman Warga

MEDAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendatangi permukiman warga di Dusun Amal Bhakti, Desa Emplasmen Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (16/9/2021).

Keduanya meninjau pelaksanaan vaksinasi door to door (pintu ke pintu).

"Hari ini kita lakukan vaksinasi dari pintu ke pintu untuk masyarakat, untuk memastikan distribusi dan percepatan vaksin berjalan di seluruh provinsi, kabupaten/kota, di Tanah Air kita," ujar Jokowi di sela peninjauan vaksinasi tersebut.

Baca juga: Terima Hadiah dari Santri di Aceh, Jokowi Balas dengan Berikan Sepeda

Pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah tersebut, menurut Jokowi, merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat dengan harapan bisa mempercepat vaksinasi.

Sebelumnya, vaksinasi telah dilakukan oleh rumah sakit, Pemda, TNI, Polri, Puskesmas dan semua pihak.

"Kita ingin menyisir agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin dan kita segera bisa terhindar dari penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

Baca juga: Saat Santri Menghibur Jokowi: Jangan Cemas, Jangan Khawatir, Pak...

Menurut Jokowi, karena antusiasme warga Deli Serdang cukup tinggi, sehingga pemerintah turun langsung ke tengah masyarakat dalam melayani vaksinasi.

"Ini juga akan memberikan perlindungan kepada masyarakat, sehingga nantinya masyarakat segera bisa beraktivitas secara normal," kata dia.

Hal senada disampaikan Edy Rahmayadi.

"Dengan perhatian ini, kita harapkan vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan selama ini bisa semakin banyak jumlahnya, sesuai target, setidaknya 70 persen dari jumlah penduduk," ujar Edy.

Menurut Edy, peninjauan tersebut juga bisa menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat agar mendukung penuh program vaksinasi Covid-19.

Dengan begitu, angka penularan dapat terus ditekan, serta membentuk kekebalan komunal di masyarakat.

"Yang pasti, setelah kita terus berupaya mengatasi pandemi, mari sama-sama kita doakan Sumatera Utara, Indonesia, keluar dari kondisi pandemi Covid-19," kata Edy.