Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kediri Pamer Sekaligus "Sambat" soal Kondisi Pariwisata ke Menteri Sandiaga Uno

Kompas.com - 16/09/2021, 16:35 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memaparkan obyek wisata unggulan dan rencana pengembangannya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Destinasi unggulan itu meliputi wisata alam Gunung Kelud, wisata buatan dengan monumen Simpang Lima Gumul, wisata minat khusus Kampung Inggris, serta wisata budaya Pamuksan Sri Aji Jayabaya.

Selain itu, Dhito memaparkan kuliner pecel maupun sate bekicot hingga desa-desa wisata yang ada di Kediri.

"Wisata kesenian ada Jaranan dan Wayang Krucil," ujar Bupati Dhito dalam Webinar Bangkit Parekraf dan Budaya Kabupaten Kediri, Rabu (15/9/2021) malam.

Sedangkan pola pengembangan wisata itu, menurutnya, menggunakan pola tiga A, yakni aksesibilitas atau keterjangkauan terutama infrastruktur, atraksi untuk menambah daya tarik, serta amunitas berupa kelengkapan fasilitas pendukung.

Baca juga: PPKM Level 2, Pemkot Kediri Belum Buka Tempat Wisata, Ini Alasannya

Dhito menyebut, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk menyokong wisata itu. Seperti penambahan infrastruktur jalan hingga penyediaan penginapan di lokasi wisata.

"Untuk pembangunan infrastruktur jalan, program tahun 2022-2024," lanjutnya.

Selain itu, Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri ini juga mengeluhkan dampak penutupan pariwisata akibat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penutupan itu cukup mempengaruhi pendapatan asli daerah maupun perekonomian masyarakat pelaku seni, pelaku pariwisata, hingga masyarakat di sekitar lokasi wisata.

"Bahwa wisata kita mengalami penurunan ini bukan hal yang tabu karena Covid-19 ini memukul sangat keras terhadap destinasi wisata," ujar Dhito.

 

Namun, saat ini Pemkab Kediri menyiapkan beberapa destinasi wisata yang akan diuji coba untuk dibuka. Hal ini menyusul membaiknya kondisi Covid-19 di Kabupaten Kediri.

Uji coba itu nantinya dengan mengintegrasikan antara lokasi wisata dan aplikasi PeduliLindungi.

"Saya sebenarnya sangat ingin membuka pariwisata tapi agar lebih mantap ada arahan dan petunjuk dari Mas Menteri bagaimana Kediri bisa membuka wisatanya," jelasnya.

Baca juga: Selain Virus Corona, Pemkot Kediri Antisipasi Virus Lain yang Berpotensi Menyerang Anak-anak

Menanggapi soal PPKM itu, Sandiaga Uno mengatakan semua ingin mengakhiri PPKM. Namun, PPKM diperlukan untuk menanggulangi pandemi.

Menurutnya, PPKM akan turun seiring dengan situasi Covid-19 yang semakin kondusif dan terkendali, serta meratanya vaksinasi.

"Saya titip aplikasi PeduliLindungi dan CHSE (cleanliness, health, safety, environment). Ini selalu menjadi standar terbaru kita kedepannya," kata Sandiaga Uno.

Webinar tersebut juga mendengarkan paparan dari para pelaku pariwisata, pelaku seni, dan budaya, serta kader penggerak desa wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com