Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Hamil 6 Bulan Meninggal Positif Covid-19, Warga Rampas Jenazah dari Ambulans di Rumah Duka

Kompas.com - 16/09/2021, 16:06 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Warga Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mengambil paksa jenazah berinisial SU (31) seorang bidan puskesmas yang sedang hamil 6 bulan dan meninggal setelah terpapar Covid-19.

Jenazah pasien Covid-19 diambil dari dalam mobil ambulans saat tiba di rumah duka.

Kejadian ini terjadi pada Senin (13/9/2021) lalu.

SU adalah seorang bidan yang sebelumnya bertugas di Puskesmas Wasuponda. Dia memiliki riwayat sakit sesak sehingga saat dirawat di Puskesmas Wasuponda dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Nani Pengirim Sate Sianida Didakwa Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Keberatan

 

Hal itu juga ditandai dengan surat pernyataan perawatan ruang isolasi Covid-19 yang ditandatangani oleh saudara korban hingga akhirnya dirujuk ke RSUD I Laga ligo Wotu.

Ayah korban, Tato mengatakan, massa saat itu secara spontan mengambil jenazah dari dalam  ambulans karena tidak terima jika SU dinyatakan Covid-19 karena saat berada di rumah sakit pasien bebas dibesuk keluarga.

“Ratusan masyarakat saat itu memang spontan ambil jenazah dari dalam mobil, mereka tidak terima kenapa setelah meninggal dinyatakan Covid-19 sementara waktu masih dirawat keluarga semua bebas ketemu bahkan selalu diurut, tanpa dilarang oleh pihak rumah sakit,” kata Tato saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/9/2021).

Menurut Tato, SU sedang mengandung 6 bulan. Anaknya di dalam kandungannya lebih dulu meninggal dunia.

“Anakku ini sedang mengandung usia kandungan sekitar 6 bulan, informasinya bayi dalam kandungan itu duluan meninggal dunia baru ibunya,” ucap Tato.

Baca juga: BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 di Banyumas, Sasar Pelajar hingga Santri

Direktur RSUD I Laga Ligo Wotu, dr. Benny mengatakan, almarhumah SU adalah pasien positif Covid-19.

“Sejak dirawat di puskesmas, pasien sudah dinyatakan positif, sampai dirawat di rumah sakit, kemudian ada juga surat yang sudah ditandatangani untuk perawatan isolasi Covid-19 di rumah sakit. Kami pihak rumah sakit kalau pembuktian dia pasien Covid-19 atau tidak jelas ada hasil swab-nya,” ujar Benny.

Kepala Desa Balambano Haerul mengatakan, saat insiden pengambilan jenazah Covid-19 sejumlah petugas ada di lokasi dan berupaya menghalau warg.

Namun, banyaknya warga yang berupaya mengambil paksa jenazah membuat petugas kewalahan.

“Karena banyak warga dan bergerak secara spontan sehingga petugas dan aparat kami tidak mampu untuk menghalau,” tutur Haerul.

“Dengan kerendahan hati saya pribadi memohon maaf atas kejadian warga saya yang melakukan pengambilan paksa jenazah di mobil jenazah, untuk dikebumikan secara protokol kesehatan. Saya sudah berusaha memaksimalkan komunikasi secara persuasif sampai jam 3 subuh waktu itu bersama tim Covid-19 namun warga bertindak dengan pengambilan paksa jenazah di rumah duka, saya memohon maaf,” tambah Haerul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com