PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini masih terus melakukan pemeriksaan kepada JD (22), salah satu oknum guru di pondok Pensantren yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.
Hasilnya, penyidik kembali menerima laporan sebanyak 14 orang murid pelaku sendiri. Mereka menjadi korban sodomi dan pencabulan yang dilakukan oleh JD selama satu tahun terakhir.
Baca juga: 12 Muridnya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Oknum Guru Ponpes: Saya Penasaran...
Direktur Serse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Sialagan mengatakan, mereka sebelumnya membuat posko pengaduan untuk para korban JD sejak kasus tersebut mencuat.
Sehingga, 14 orang anak didampingi orangtuanya datang dan melaporkan kejadian serupa.
Baca juga: Guru Pondok Pesantren Cabuli 12 Murid Laki-laki, Korban Dikurung di Gudang jika Melawan
"Mereka juga santri dipondok pesantren tempat korban mengajar. Tadi ada 14 (orang) yang datang sehingga total korban sudah menjadi 26 orang," kata Hisar, Kamis (16/9/2021).
Hisar menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka untuk 14 santri ini pun sama dengan korban lain. Mereka diancam dan diimingi sejumlah uang.