Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perampokan 2 Toko Emas di Medan, Sudah Direncanakan, 1 Pelaku Ditembak Mati

Kompas.com - 16/09/2021, 13:36 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah melakukan seragkain penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap lima pelaku yang melakukan perampokan di dua toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, Sumatera Utara, Kamis (26/8/2021) lalu.

Kelima pelaku yakni, Hendri Tampubolon (38), warga Jalan Paluh Kemiri, Lubuk Pakam, Deli Serdang.

Kemudian, D warga Jalan Menteng VII, Medan, PS (32), warga Jalan Garu I, Kecamatan Medan Deani, lalu FA (21), warga Jalan Garu I, Kecamatan Medan Amplas, serta PR alias Bejo (25), warga Jalan Bangun Sari, Kecamatan Medan Johor.

Otak perampokan tersebut yakni Hendri, ia tewas ditembak polisi karena berusaha melawan dan kabur saat petugas melakukan rekontruksi kasus tersebut di Batang Kuis.

Polisi menyebut, perampokan toko emas tersebut sudah direncanakan para pelaku.

Dalam aksinya, empat pelaku bersenjata api ini berhasil membawa kabur 6,8 kilogram emas dari kedua toko tersebut.

Berikut fakta yang Kompas.com rangkum:

1. Perampokan 2 toko emas di Medan sudah direncankan

Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi perampokan toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan pada Kamis (26/8/2021) siang.KOMPAS.COM/DEWANTORO Polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi perampokan toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan pada Kamis (26/8/2021) siang.

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjutak mengatakan, perampokan dua toko emas tersebut sudah direncanakan para pelaku.

Sebab, sebelum melakukan aksinya para pelaku lebih dulu melakukan observasi.

"Tepatnya pada tanggal 25 Agustus 2021. PS, FA, dan PR alias Bejo mendatangi Pasar Simpang Limun melihat sasarannya, menentukan dan memperhatikan mana toko yang akan jadi sasarannya," kata Panca saat konferensi pers di Mapolda Sumut pada Rabu (15/9/2021) sore.

Kemudian, saat melakukan aksinya para pelaku menggunakan atau melapisi tangannya dengan plester supaya sidaik jarinya tidak terlihat polisi.

Saat melakukan aksinya, para pelaku menggunakan senjata api rakitan. Senjata itu, sambung Panca, didapat dari tersangka Hendri.

Lalu, kendaraan yang digunakan Hendri adalah kendaraan hasil dari pencurian dengan kekerasan di Rokan Hulu, dan dibawanya ke Medan untuk melakukan perampokan di toko emas tersbeut.

"Satu lagi, hasil pencurian kekerasan di Kota Medan oleh para tersangka, Honda Beat yang diambil pada tanggal 20 Agustus di Percut Sei Tuan," ujarnya.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Medan Ditangkap, Pelaku Utama Ditembak Mati

 

2. Polisi tangkap pelaku perampok toko emas di Medan

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak didampingi Pangdam I BB Mayjend TNI Hassanudin menunjukkan barang bukti perampokan 2 toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Rabu (15/9/2021).KOMPAS.com/DEWANTORO Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak didampingi Pangdam I BB Mayjend TNI Hassanudin menunjukkan barang bukti perampokan 2 toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Rabu (15/9/2021).

Setelah melakukan serangkain penyidikan dan penyidikan, lima pelaku perampok di dua toko emas di Medan berhasil ditangkap polisi.

Polisi awalnya menangkap tersangka PS di Medan.

Setelah itu, menangkap tersangka Hendri di rumah orangtuanya di Dairi.

"Selanjutnya, diamankan Bejo di Rokan Hulu. Lalu D selaku orang yang mempertemukan di perbatasan Kisaran-Labuhan Batu Utara," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Medan, Pelaku Gasak 5 Kg Emas, Tukang Parkir Ditembak

 

3. Hendri otak pelaku perampokan toko emas di Medan tewas ditembak

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Kata Panca, saat melakukan penangkapan terhadap tersangka Hendri yang merupakan otak perampokan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pada saat dilakukan rekonstruksi di Batang Kuis, Hendri menyerang petugas dan hendak melarikan diri.

"Maka dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku, termasuk juga tiga pelaku lainnya," ungkapnya.

Menurut Panca, Hendri sudah beberapa kali melakukan perampokan di Sumut dan Riau.

Tak cuma itu, Hendri juga menjadi buronan Polda Sumut.

Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Emas di Medan Ditangkap, Kapolda Sumut: Mereka Terlatih

 

4. Pelaku perampokan toko emas di Medan ditangkap berkat rekaman CCTV

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.

Panca mengatakan, terungkapnya kasus ini tidak lepas dari dukungan rekaman CCTV yang ada di Pemkot Medan, Dinas Perhubungan Kota Medan, dan Polda Sumut.

Dari hasil rekaman CCTV tersebut, pihaknya mengetahui identitas para pelaku hingga akhirnya melakukan penangkapan terhadap para pelaku.

"Itu CCTV kita kumpulkan dari seluruh jalan di Kota Medan, sehingga bisa disimpulkan tersangka di mana larinya, di mana mereka bagi atau serahkan hasil kejahatan itu lalu berpencar," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Perampokan Toko Emas di Medan, 4 Pelaku Sempat Ragu Beraksi, Kasus Terungkap berkat CCTV

 

5. Pelaku bawa kabur 6,8 kg emas dari 2 toko di Medan, terancam 12 tahun penjara

Empat dari lima orang pelaku perampokan dua toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun berdiri membelakangi awak media saat konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Mapolda Sumut pada Rabu (15/9/2021) sore. Satu dari lima tersangka tewas ditembak merupakan otak pelaku yang sudah berkali-kali merampok di Sumut dan Riau.KOMPAS.COM/DEWANTORO Empat dari lima orang pelaku perampokan dua toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun berdiri membelakangi awak media saat konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Mapolda Sumut pada Rabu (15/9/2021) sore. Satu dari lima tersangka tewas ditembak merupakan otak pelaku yang sudah berkali-kali merampok di Sumut dan Riau.

Panca mengatakan, dalam aksinya, para pelaku menggasak sebanyak 6,8 kg emas dari Toko Emas Aulia Chan dan Toko Emas Masrul F.

"Setara dengan Rp 6,5 miliar. Kalau di-kurs-kan dengan harga emas. Tidak ada yang hilang karena sudah ditunjukkan sama korban," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti berupa, senjata api laras panjang, senjata api laras pendek jenis FN, dan senjata api jenis revolver, yang semuanya rakitan.

"Kemudian, 117 butir peluru ukuran 9 mm, 69 butir ukuran 7,62 mm, 11 butir peluru revolver ukuran 3,8 mm, Honda Beat, pakaian yang digunakan tersangka termasuk CCTV," ujarnya.

Saat ini, keempat pelaku yang ditangkap sudah mendekam di sel tahanan sementara di Mapolda Sumut.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 ayat 2 ke 4e dam 2e jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

"Sebagaimana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," tegas Panca.

Baca juga: Perampokan Toko Emas Medan, Satpam Ditodong Senjata Laras Panjang dan Tukang Parkir Ditembak, Saksi: Pelaku Masih Muda

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor I Kadek Wira Aditya, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com