Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Cerita Menarik Saat Menteri Nadiem Menginap di Rumah Guru SD

Kompas.com - 16/09/2021, 06:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menginap semalam di rumah seorang guru sekolah dasar (SD) di Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (13/9/2021).

Rumah tersebut adalah milik Khoiry Nuria Widyaningrum (36) atau akrab disapa Nuri.

Nuri merupakan guru SD Negeri Jetisharjo, Sleman. Dirinya juga dikenal sebagai guru penggerak dan sekaligus penggagas Kampung Flory di desanya.

Baca juga: Hendak Tambah Pisang Goreng, Nadiem Makarim Minta Izin Dulu, Pemilik Rumah Terkesan

Nuri masih tak menyangka Menteri Nadiem akan berkenan menginap di rumahnya.

"Ada satu orang turun dari mobil terus menurunkan kopernya. Assalamualaikum Bu Nuri, gitu. Suami saya (bilang) itu Pak Menteri, Pak Nadiem. Beneran? Saya masih tidak percaya. Akhirnya Pak Nadiem membuka masker, baru saya percaya," ujarnya.

Baca juga: Nadiem Sebut PTM Terbatas Cara Mengatasi Learning Loss pada Anak

Menteri Nadiem minta izin menginap

Setelah itu, kata Nuri, Menteri Nadiem berjalan ke depan rumah dan bertanya apakah diizinkan untuk menginap.

"Ini boleh tidak saya menginap? (Mengulang ucapan Nadiem). Oh boleh, silakan masuk, nginap, Pak? Terus bawa kopernya masuk," ucapnya.

Nuri mengatakan, sebelum kedatangan Menteri Nadiem, dirinya dihubungi petugas dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika sebagai panitia penyelenggara program guru penggerak.

Baca juga: Ibu Guru Nuri dari Sleman Tak Sangka Nadiem Makarim Menginap di Rumahnya: Saya Agak Kena Prank

Saat itu, Nuri diminta menyampaikan alamat rumahnya, kondisi lingkungan sekitar, mempunyai anak berapa, dan aktif di kegiatan apa saja.

Nuri sempat merasa heran karena baru kali ini dari kementerian akan menginap di salah satu rumah guru.

Setelah komunikasi lewat telepon tersebut, kemudian rumah Nuri disurvei.
"Ya intinya masih banyak kamar kosong karena adik saya kan sudah menikah. Katanya ini baru survei wacana, nanti kalau ada dari pihak kementerian yang mau datang, saya juga tidak berharap lebih karena banyak yang disurvei juga," bebernya.

Baca juga: Nadiem Dukung PTM Terbatas di Wilayah PPKM Level 1 sampai 3

Berbincang santai dengan Menteri Nadiem

Khoiry Nuria Widyaningrum (36) bersama suami Witanta Kurniawan (37) saat sedang di meja makan menceritakan ketika moment sarapan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Khoiry Nuria Widyaningrum (36) bersama suami Witanta Kurniawan (37) saat sedang di meja makan menceritakan ketika moment sarapan bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Nuri menceritakan, setelah tiba dan beristirahat sejenak, Menteri Nadiem sempat meluangkan berbincang dengan suami, mertua, dan dirinya di ruang tamu.

Perbincangan secara santai dan kekeluargaan tersebut berlangsung hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

"Satu jam lebihlah ya kita ngobrol. Setelah itu tidur," tuturnya.

Nuri mengaku juga sempat mengutarakan soal konsep Kampung Flory kepada Menteri Nadiem.

Konsep yang diusung adalah menggabungkan pendidikan dengan pariwisata.
"Saya kan cerita sinergi antara dunia pendidikan dan wisata, ternyata bisa saya sinergikan dengan teman-teman," jelasnya.

Menteri Nadiem dan pisang goreng

Witanta Kurniawan (37), suami Nuri, menceritakan salah satu pengalamannya yang menarik saat Menteri Nadiem menginap.   

Pria yang juga merupakan seorang guru ini melihat Menteri Nadiem mengambilkan pisang goreng dan ketela goreng untuk tim protokoler dan ajudannya.

"Kan dibikinkan gedang goreng (pisang goreng-red) sama ketela goreng, saya menilai sosok seorang menteri pemimpin itu jarang yang ngasih ke anak buahnya. Nadiem Makarim mengambilkan lho ini, jarang sekali yang seperti itu, biasanya kan yang mengambilkan ajudannya," kata Witanta.

Bagi Witanta, sikap Menteri Nadiem yang memikirkan anak buah patut dicontoh. 

"Bagi saya beliau itu memikirkan semuanya, bawahannya. Jarang sekali yang seperti itu," ujarnya.

Selain itu, salah satu sikap Menteri Nadiem yang membuat terkesan Witanta adalah selalu meminta izin kepada tuan rumah.

 

Bahkan, saat akan mengambil kembali pisang goreng yang disuguhkan, Nadiem terlebih dulu izin ke tuan rumah.

"Kerennya lagi setiap beliau mau apapun itu izin dulu. Itu catatan yang bagi saya ini seorang yang sudah punya jabatan, bisa berbuat apa pun, masih seperti itu (selalu izin dulu), masih usia segitu lagi. Saya berpikir beliau sudah memikirkan negara, terus kita ini sudah berbuat apa (untuk negara)," tuturnya.

Kesan Menteri Nadieum

Pagi harinya, Nuri sempat bertanya kepada Menteri Nadiem apakah bisa beristirahat di rumah guru yang tinggal dikampung.

"Di sini tak tanya tidurnya gimana? Katanya senang banget, di sini adem, tidurnya nyenyak," ujar Nuri mengulang jawaban Nadiem Makarim.

Kata Nuri, Menteri Nadiem tidur di kamar adiknya. Kamar tersebut terdapat AC.

Selain itu, ada satu tempat tidur dan satu lemari. Di kamar tersebut terdapat satu jendela kaca.

Disediakan pula selimut, bantal dan handuk, sajadah, dan air mineral.

Menanam pohon duwet

Dalam kesempatan itu, Nuri mengajak Menteri Nadiem untuk melihat Kampung Flory sekaligus jalan-jalan menikmati suasana pagi di kampung.

Di Kampung Flory, kata Nuri, Menteri Nadiem sempat menanam satu pohon yang dinamai Makarim.

"Sempat menanam pohon juga Pak Menteri. Dinamai pohon Makarim permintaannya, itu pohon duwet," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com