Kepala Rutan Kelas 1 Solo Urip Dharma Yoga menjelaskan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan PLN dan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo untuk mengecek secara rutin instalasi listrik.
"Jadi kami tetap melakukan pengecekan kelistrikan secara berkala, sudah terjadwal dengan PLN, tiga bulan sekali. Selain itu, dua jam sekali petugas kami juga melakukan kontrol," terangnya.
"Kami juga berkooordinasi dengan petugas pemadam kebakaran Solo dan mendapatkan delapan alat pemadam setiap sudut kita kasih seperti blok dan tempat masak," tambahnya.
Pada Maret 2021, dikutip dari Kompas.com, Urip sempat menjelaskan, jumlah warga binaan di Rutan kelas I Solo saat itu ada sebanyak 535 orang. Sedangkan kapasitasnya sendiri hanya 289 orang.
"Rutan Kelas I Solo ini menampung tiga wilayah hukum, yakni Solo, Sukoharjo, dan Karanganyar. Semua pelaku tindak pidana masuk Solo," kata dia.
Urip mengatakan, rencana pemindahan Rutan Solo sudah sejak lama. Namun, sampai sekarang belum terealisasi.
(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Napi Penghuni Rutan Solo Over Kapasitas, Wali Kota Gibran Rencanakan Relokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.