Pesawat ditemukan hancur di bukit yang memiliki ketinggian 2.400 mdpl dan berjarak sekitar 6 kilometer dari Bandara Bilogai.
Berdasarkan pengamatan dari helikopter, kondisi pesawat sudah dalam keadaan hancur.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak, Polisi: HP Pilot Masih Aktif, Hanya Ditelepon Tidak Diangkat
Tiga orang kru yang ikut dalam penerbangan tersebut kecil kemungkinan selamat.
"Kondisi pesawatnya hancur, kecil kemungkinan selamat, bagian kepala pesawatnya yang paling hancur," kata dia.
Petugas memutuskan evakuasi korban akan dilakukan dengan jalur darat.
Namun, lokasi tempat kecelakaan pesawat itu merupakan daerah rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Mengantisipasi adanya gangguan dari KKB wilayah tersebut, aparat keamanan akan didampingi oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang mengatakan, butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak di Papua Telah Ditemukan dalam Keadaan Hancur
Tim harus melewati hutan yang terjal.
"Jika ditarik lurus, jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," ujar George.
Cuaca buruk juga menjadi kendala bagi tim untuk evakuasi korban.
Tim akhirnya bisa menjangkau lokasi kecelakaan. Semua kru ditemukan meninggal dunia.
"Pilot, kopilot, dan mekanik semua ditemukan meninggal," ujar AKBP Sandi.
Baca juga: Sempat Terkendala Cuaca, 3 Jenazah Kru Pesawat Rimbun Air Akhirnya Berhasil Dievakuasi