YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengaku kesulitan dalam menerapkan one gate system di wilayahnya, sehingga dibutuhkan partisipasi dari seluruh kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan sejak minggu lalu bus-bus pariwisata telah masuk ke Kota Yogyakarta.
Tercatat ada sebanyak 43 bus masuk ke Kota Yogyakarta pada hari Sabtu (11/9/2021) lalu.
Kemudian, sehari setelahnya kunjungan bus wisata melonjak menjadi 135.
"One gate system tetap akan kita berlakukan, cuma saya rasa itu tidak bisa kalau hanya dilakukan di Kota Yogyakarta. Secara teknis kita siap, tapi kalau sendirian tidak mampu," kata dia, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya meskipun rombongan atau kendaraan dari luar daerah berhasil dihalau mereka tetap bersikeras untuk memasuki Kota Yogyakarta.
Selama ini Malioboro masih menjadi tujuan utamanya mengingat destinasi wisata lain belum dibuka kecuali Gembira Loka (GL) Zoo.
"Kemarin kita lihat bus-bus itu tidak ada yang masuk ke Kota Yogyakarta. Tetapi parkir di luar Kota Yogyakarta seperti di Jalan Magelang, mereka masuk ke Yogyakarta dengan menggunakan angkutan online, jadi tidak terskrining," kata Heroe.
Menurut dia, jika wisatawan yang masuk tidak terskrining maka wisatawan tidak bisa dipastikan telah memiliki hasil negatif pada tes antigen atau PCR.
"Kalau wisatawan itu tidak terskrining, tidak dipastikan apakah sudah vaksin, negatif antigen, atau PCR, siapa yang tidak risau? Jangan-jangan setelah ini (kasus Covid-19) di Kota Yogyakarta naik lagi," ungkap dia.
Heroe yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu mengaku telah melakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten lain.
Dengan harapan. skema one gate system dapat diterapkan bersama.
Ditambah lagi, sekarang ini sudah ada tiga destinasi wisata di DIY yang sudah melakukan uji coba beroperasi kembali.
Sehingga dibutuhkan sinergi antardaerah, tamu yang masuk ke DIY dipastikan terbebas dari paparan Covid-19 selain itu juga untuk memastikan wisatawan sudah mendapatkan vaksinasi.
"Karena itu, kami berharap, teman-teman di Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo, juga ikut menerapkan (one gate system), untuk menjaga warganya. Supaya, misalnya, ada (turis) yang belum lengkap persyaratannya bisa kita hindarkan, jangan diperbolehkan masuk," kata dia.
Untuk diketahui, dengan menggunakan one gate system wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta diwajibkan singgah dulu ke Terminal Giwangan untuk melakukan skrining menyeluruh.
Dalam skrining itu dilakukan pengecekan sertifikat vaksin, surat bebas Covid-19 bisa berupa hasil negatif rapid tes antigen atau PCR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.